Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita IKN Pede Bisa Gaet Banyak Investor, Begini Strateginya

Badan Otorita menyebut IKN Nusantara dapat tampil sebagai pilihan investasi yang menarik jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) optimistis proyek pembangunan ibu kota baru tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah kondisi ketidakpastian dan ancaman resesi pada 2023.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menilai di tengah kondisi tersebut, IKN Nusantara dapat tampil sebagai pilihan investasi yang menarik jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Menurutnya, kondisi ketidakpastian tersebut perlu dimanfaatkan menjadi peluang untuk investasi pada pembangunan IKN Nusantara.

"Jadi yang kita coba justru di tengah-tengah ketidakpastian menjadi sesuatu yang menarik karena banyak yang punya uang bingung diinvestasikan di mana," ujar Bambang seperti dikutip dari Youtube Viva.co.id, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, hal tersebut perlu dipersiapkan pemerintah sejak saat ini guna menangkap peluang investasi di tahun depan. Pasalnya, kondisi di negara-negara lain dinilai tidak lebih baik untuk dijadikan pilihan investasi di tengah ketidakpastian global.

Untuk itu, pemerintah akan membuat proyek IKN Nusantara lebih menarik dengan pemberian insentif yang akan ditawarkan kepada calon investor.

"Kalau kita bisa tampil sebagai tempat yang menjanjikan dengan insentif mungkin orang akan tertarik," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa sejumlah investor dari luar negeri telah menyatakan minat untuk berinvestasi dalam proyek IKN.

Dia menyebut investor asal Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab bahkan Eropa telah menyatakan minat untuk investasi di IKN. Bahkan, dua perusahaan asal Korea Selatan yaitu Hyundai Motor Company dan LG CNS telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Otorita.

Kerja sama Otorita dengan Hyundai dan LG dilakukan untuk menjadikan IKN Nusantara sebagai pusat inovasi dan teknologi yang menarik pengembangan bisnis dan ekonomi hijau di Indonesia.

Bahlil menambahkan, perusahaan produsen listrik multinasional, Foxconn juga disebut berminat untuk masuk ke IKN Nusantara.

Selain itu, Pemerintah Jepang menyatakan ketertarikannya dalam proyek pembangunan IKN Nusantara. Minat tersebut ditunjukkan dengan perjanjian kerja sama untuk memberikan tenaga ahli dalam proses pembangunannya.

Dalam pertemuan bilateral antara Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang Mizushima dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di sela-sela KTT G20 pada Rabu (16/11/2022),

Dalam pertemuan bilateral tersebut, pemerintah Jepang dan JICA telah menyetujui untuk membantu Indonesia dalam pembangunan IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper