Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengucurkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah senilai Rp2,72 triliun pada 2023.
Dilansir dari unggahan Instagram Kementerian PUPR, program tersebut dicanangkan Kementerian PUPR guna mendorong kesejataheraan masyarakat di tengah ketidakpastian perekonomian yang disebabkan pandemi Covid-19.
Pemberian BSPS tersebut dilakukan melalui skema padat karya tunai yang dianggarkan Rp2,72 triliun bagi 103.000 unit rumah. Alokasi tersebut termasuk dukungan penanganan kemiskinan ekstrem sebesar minimal 20 persen menggunakan data BKKBN.
Dengan dilakukannya program tersebut, diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 206.000 pekerja sepanjang 2023.
Kementerian PUPR menyebut masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapatkan bantuan untuk meningkatkan kualitas, sarana, prasarana, dan utilitas rumahnya.
Di samping itu, melalui skema padat karya tunai, masyarakat akan mendapatkan upah untuk menambah penghasilan.
Baca Juga
Sekadar informasi, sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 7/2022 tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus, program BSPS merupakan dukungan dana dari pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk peningkatan kualitas rumah swadaya berasaskan kegotongroyongan.
Dalam hal ini pemerintah mengalokasikan bantuan dan layanan rumah swadaya untuk menggerakkan dan meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni dan lingkungannya.