Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Saingi Fasilitas Kesehatan Singapura, Ini Profil KEK Sanur

KEK Sanur diproyeksikan akan melayani sekitar 4-8 persen penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri.
Desain Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali International Hospital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali, Indonesia - Dok. Indonesia Healthcare Corporation.
Desain Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali International Hospital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali, Indonesia - Dok. Indonesia Healthcare Corporation.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang berlokasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia.

Kehadiran KEK Sanur akan menjadi jawaban atas banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk mendapatkan perawatan medis ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia. KEK Sanur nantinya akan memiliki fasilitas kesehatan terlengkap di Asia yang dapat menyaingi Singapura dan Malaysia. 

Berdasarkan informasi pada laman resmi kek.go.id, persetujuan KEK Sanur diberikan pada sidang Dewan Nasional KEK yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto pada 22 Juli 2022.

Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK tersebut melalui Peraturan Pemerintah karena telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja dan menghadirkan investasi baru.

KEK Sanur diproyeksikan akan melayani sekitar 4-8 persen penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri, dengan total pasien berada dalam kisaran 123.000-240.000 orang.

Secara nominal, harapannya hingga 2045 total penghematan devisa yang dihasilkan bisa mencapai Rp86 Triliun, dan total penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp19,6 triliun dengan menyerap 43.647 tenaga kerja.

Dalam usulannya, KEK Sanur berlokasii di Kota Denpasar, Bali dengan total luasan lahan 41,26 hektare atas nama PT Hotel Indonesia Natour dengan nilai investasi mencapai Rp10,2 triliun.

KEK Sanur akan menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan (rumah sakit dan klinik), akomodasi hotel dan MICE, Etnomedicinal Botanic Garden, dan Commercial Center.

Adapun, pusat pelayanan medis tersebut nantinya akan menjadi pusat pengobatan kasus-kasus yang paling mematikan di dunia seperti oncology, cardiology, neurology, dan ortophedic dengan pelayanan berstandar internasional yang dikerjasamakan dengan tenaga medis ternama di dunia.

Pada rencana pembangunan KEK Sanur, selain fasilitas kesehatan, akomodasi hotel yang disiapkan untuk keluarga pasien akan memiliki standar hotel bintang 3 dan bintang 4. Namun, pilihan hotel untuk pengunjung lainnya terdapat Inna Bali Beach Garden, Inna Bali Beach Resort sebanyak 186 kamar, dan Grand Inna Bali Beach dengan total kamar 274 kamar.

Tidak hanya itu, keluarga pasien dan pengunjung dapat menikmati wisata belanja di kawasan pusat perbelanjaan yang disediakan dalam kawasan tersebut.

Pasien beserta keluarga dan pengunjung lainnya juga dapat menggunakan fasilitas pantai yang terdapat pada KEK Sanur. Pada kawasan tersebut terdapat bibir pantai sepanjang 1,3 kilometer yang dapat digunakan.

Direktur Keuangan Indonesia Healthcare Corporation, Budi Legowo mengatakan pusat pelayanan medis yang ada di KEK Kesehatan Sanur ditargetkan beroperasi pada awal 2024 untuk melayani penanganan tiga kasus mematikan yang kerap diidap para pasien yang ditangani di luar negeri.

Budi mengungkapkan pekerjaan pembangunan rumah sakit telah dimulai sejak diturunkannya Peraturan Pemerintah terkait dengan KEK Kesehatan Sanur pada November 2022.

Sejak saat ini, pihaknya telah mulai mengebut pembangunan rumah sakit yang saat ini tahapannya tengah mengurus izin pendirian rumah sakit.

"Kita diperkirakan akan selesai November 2023, karena PP keluar kemarin kebut dikerjakan, sehingga kita beroperasi di kuartal I/2024," ujarnya di Bali, Rabu (16/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper