Komitmen Investasi dari Turkiye hingga Arab Saudi
3. Turkiye
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan energi asal Turkiye, BOTAS pada Minggu (13/11/2022) terkait dengan pengembangan infrastruktur serta pasar gas dan liquefied natural gas (LNG) antar dua negara.
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menerangkan kerja sama PGN dengan BOTAS tidak hanya sebatas suplai gas bumi dan LNG, tetapi juga mengenai pengembangan kerja sama hidrogen, infrastruktur LNG, LNG Trading, fasilitas storage gas bumi bawah tanah, pengembangan SDM, dan potensial bisnis lainnya.
Selanjutnya, Haryo mengatakan, PGN bersama dengan BOTAS bakal berkoordinasi untuk pengembangan infrastruktur seperti FSRU dan terminal LNG.
4. Arab Saudi
ACWA Power
PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan energi asal Saudi Arabia, ACWA Power dalam rangkaian ajang KTT G20, di Nusa Dua Bali, Senin (14/11/2022). Nota kesepahaman tersebut mengenai penjajakan perluasan kerja sama di sektor energi baru terbarukan (EBT).
PLN dan ACWA sedang menjajaki pengembangan proyek EBT, seperti photovoltaic surya, angin, hydro, pump storage, battery peaker, battery storage, pasang surut, dan panas bumi. Keduanya juga akan bersama-sama mengembangkan fasilitas green hydrogen dan green amonia.
Kerja sama PLN dengan ACWA Power sebelumnya telah terjalin dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Singkarak dan Saguling.
Baca Juga
Sementara itu, dengan subholding PT Pertamina (Persero), Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), ACWA Power menandatangani joint development agreement (JDA) untuk Pasokan Utilitas Inti Proyek Grass Root & Petrokimia Tuban.
Ruang lingkup JDA meliputi pengembangan pembangkit listrik berkapasitas 575 MW, pembangkit uap berkapasitas 3.288 ton per jam, dan pabrik desalinasi air berkapasitas 12.000 ton per jam. Ini akan memasok Tuban Grass Root Refinery and Petrochemical (GRR&P), proyek PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP). Berlokasi di Tuban, proyek GRR&P merupakan salah satu proyek strategis nasional Indonesia dalam rangka membangun ketahanan energi nasional dan memajukan industri petrokimia dalam negeri.
5. Asian Development Bank (ADB)
PT PLN (Persero) mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB) terkait rencana pensiun dini PLTU batu bara lewat skema Energy Transition Mechanism (ETM). Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dan ADB yang menyepakati penjajakan pensiun dini PLTU pertama yang dimiliki oleh produsen listrik swasta (IPP), yaitu PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 megawatt (MW) melalui skema ETM.
Setelah kesepakatan tercapai di antara para pihak, ADB akan memberikan fasilitas pensiun dini dalam bentuk senior debt dengan syarat tenor perjanjian jual beli listrik antara CEP dan PLN akan dipersingkat melalui ETM.
Berdasarkan hitung-hitungan ADB, biaya pensiun dini PLTU Cirebon -1 berada di kisaran US$250 juta hingga US$300 juta. Kendati demikian, hitung-hitungan itu masih dalam tahap negosiasi.