Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak! Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Pembukaan KTT G20 Bali

Presiden Jokowi resmi membuka KTT G20 di Bali, Indonesia pada Selasa (15/11/2022). Ini isi pidato lengkap Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo duduk di sebelah PM India Narendra Modi saat membuka KTT G20 Bali di The Apurva Kempinski, Bali pada Selasa (15/11/2022). Dok. Biro Setpres RI
Presiden RI Joko Widodo duduk di sebelah PM India Narendra Modi saat membuka KTT G20 Bali di The Apurva Kempinski, Bali pada Selasa (15/11/2022). Dok. Biro Setpres RI

Bisnis.com, BADUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, Indonesia pada Selasa (15/11/2022).

KTT G20 di Bali kali ini dihadiri sejumlah Kepala Negara dan pemimpin lembaga internasional. Beberapa Kepala Negara G20 yang hadir antara lain adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Kemudian, PM Inggris Rishi Sunak, PM Italia Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Presiden Argentina Alberto Fernandez, PM Singapura Lee Hsien Loong.

Selain itu, turut hadir Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang hadir ke KTT G20 untuk mewakili Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mendorong KTT G20 untuk menghasilkan langkah konkret dalam upaya pemulihan dunia. Presiden menyatakan, sebagai pemegang presidensi G20 Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar.

Berikut ini pidato lengkap Jokowi di acara pembukaan KTT G20 di Bali:

Yang Mulia, Para Pemimpin, selamat pagi, hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka.

Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia

Merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20. Saya sangat paham, perlu upaya yang luar biasa agar kita dapat duduk bersama di ruangan ini.

Para pemimpin yang saya hormati,

Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi. Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia, terutama negara berkembang.

Masalah pupuk, jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga yang terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram.

Tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia, 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan menghadapi kondisi yang sangat serius. Selain itu, kita juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji.

Yang Mulia,
Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal.

Sebagai presiden G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam, yang sangat lebar. Namun, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika kita semua, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret, sesuatu yang bermanfaat bagi dunia.

Yang Mulia,
Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, serta lebih dari 700 bahasa daerah. Demokrasi di Indonesia berjalan dari tataran tingkat desa, pemilihan kepala desa, sampai tataran negara, pemilihan presiden, gubernur, bupati, dan wali kota. Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan, dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20.

We have no other option. Paradigm of collaboration is badly needed to save the world. We all have responsibility, not only for our people, but also for the people of the world.

Being responsible means respecting international laws and principles of the UN Charter consistently. Being responsible means creating win-win, not zero-sum situations.

Being responsible here also means that we must end the war. If the war does not end, it will be difficult for the world to move forward. If the war does not end, it will be difficult for us to take responsibility for the future of current generation and future generations.

We should not divide the world into parts. We must not allow the world fall into another cold war.

Yang Mulia,
Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi. Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata.

Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan. Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together,a recover stronger.

Yang Mulia,
Itulah yang ingin saya sampaikan sebagai pembukaan. Selanjutnya, kita akan mulai dengan diskusi tertutup. Oleh karena itu, dengan hormat saya mohon awak media untuk meninggalkan ruang pertemuan.

Terima kasih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper