Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G20 Bali Terancam Gagal Hasilkan Komunike, Begini Komentar PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres buka suara soal KTT G20 yang terancam gagal menghasilkan komunike.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat konferensi pers di auditorium Bali International Convention Center (BICC) di Nusa Dua, Senin (14/11/2022). Bisnis-Feni Freycinetia
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat konferensi pers di auditorium Bali International Convention Center (BICC) di Nusa Dua, Senin (14/11/2022). Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, BADUNG — Pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali di bawah Presidensi Indonesia terancam gagal menghasilkan komunike atau pernyataan bersama akibat situasi ketegangan geopolitik.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan bahwa pertemuan KTT di bawah Presidensi Indonesia pada tahun ini berada pada situasi yang sulit terutama terkait dengan adanya perang.

Dia mengatakan gejolak yang dihadapi oleh dunia saat ini mencakup isu perubahan iklim, krisis multisektor, hingga perpecahan geopolitik yang menimbulkan konflik baru dan mempersulit proses penyelesaian konflik yang telah ada sebelumnya.

Namun demikian, pihaknya mengapresiasi kepresidenan Indonesia selama pertemuan G20 tahun ini, yang dapat mendorong dialog antara seluruh negara anggota G20 dan berhasil mencapai sejumlah kesepakatan.

“Indonesia memperlihatkan kapasitas luar biasa dalam upaya menyatukan pihak yang berseteru, mempromosikan dialog, dan mencoba mencari solusi nyata di tengah situasi sulit ketika pemisahan geopolitik sangat nyata,” katanya dalam konferensi pers di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua , Senin (14/11/2022).

Bahkan menurutnya, momentum Indonesia sebagai presidensi pertama dari negara berkembang dapat menjadi kesempatan emas untuk menyuarakan kepentingan-kepentingan negara berkembang yang selama ini tidak terakomodir.

“Indonesia berperan dalam membenahi ekonomi dan keuangan global yang tidak setara yang mengakibatkan pendistribusian sumber daya yang tidak merata terutama dalam masa pandemi, serta dalam pemberian kesempatan yang sama bagi negara berkembang untuk berkontribusi dalam isu perubahan iklim,” tuturnya.

Guterres juga memberikan dukungan atas keketuaan Indonesia pada Asean tahun depan. Dia berharap, Indonesia juga dapat mendorong solusi penyelesaian konflik Myanmar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper