Bisnis.com, JAKARTA - Lalamove memprediksi sektor logistik masih berdaya tahan kendati adanya ancaman resesi global di 2023. Lalamove bahkan membidik target pertumbuhan tiga digit seperti tahun-tahun sebelumnya.
Chief Operating Officer (COO) Lalamove Paul Loo mengatakan bahwa sektor logistik masih akan diminati terlepas dari situasinya. Hal itu, menurutnya, tercermin dari pertumbuhan mitra bisnis yang tembus hingga 328 persen sejak era pandemi Covid-19.
"Untuk menghadapi tahun 2023, kami bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan tiga digit dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy). Ini akan menjadi kesempatan untuk mempercepat kinerja kami, terutama selama masa pemulihan setelah pandemi," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (14/11/2022).
Pada tahun depan, yang dinilainya menjadi periode pascapandemi, Paul memprediksi adanya pergeseran perilaku di mana akan semakin banyak pesanan pengiriman paket menggunakan angkutan van dan pick-up boxes.
Sementara itu, pengiriman paket dari perdagangan berbasis elektronik atau e-commerce diperkirakan masih memacu sektor logistik, di antaranya Lalamove.
"Khususnya untuk pengiriman paket e-commerce kepada penerima dan pemindahan barang untuk memungkinkan pembangunan infrastruktur di Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga
Managing Director Lalamove Indonesia Andi M. Rizki juga menyampaikan bahwa gejolak pada sektor logistik sudah terjadi sejak tahun ini. Contohnya, penaikan harga BBM yang juga berimbas kepada perusahaan jasa pengiriman barang.
"Semua orang terkena imbas kenaikan harga BBM. Termasuk tiga pilar kami: pelanggan, mitra pengemudi, dan UKM," jelas Andi.
Adapun sejak pertama kali beroperasi pada 2018, jumlah pesanan yang dilayani oleh Lalamove tumbuh 1.867 persen, pertumbuhan mitra pengemudi 800 persen, pengguna aktif 633 persen, dan jumlah mitra bisnis 328 persen.
Saat ini, Lalamove juga telah beroperasi utamanya di pulau Jawa. Pada sisi armada yang dimiliki, perusahaan yang berpusat di Hong Kong itu memiliki 10 jenis kendaraan mulai dari sepeda motor hingga CDD Box 5T.
"Dalam 1-2 tahun mendatang, kami berencana menambah 6 kendaraan lagi. Termasuk truk wing box," lanjut Andi.