Bisnis.com, JAKARTA - Lalamove, startup teknologi layanan logistik, akan akan memperluas layanan ke Semarang dan Yogyakarta mulai 28 Oktober 2022.
Managing Director Lalamove Indonesia Andi M. Rizki mengatakan bahwa ekspansi lokasi pelayanan akan menambah cakupan operasional Lalamove yang saat ini sudah hadir di 17 kota besar di Indonesia sejak 2018.
"Jumat ini kita akan launching di Semarang dan Yogyakarta. Jadi dalam kurun waktu empat tahun pertumbuhan kita cukup besar," katanya, Selasa (25/10/2022).
Andi juga mengatakan saat ini sudah ada ribuan mitra pengemudi yang siap menerima pesanan (order) pengiriman barang di Semarang maupun Yogyakarta. Untuk sekitar enam bulan pertama, pengiriman barang di Semarang dan Yogyakarta nantinya akan menggunakan kendaraan sepeda motor, mobil sedan, MPV, van, dan truk.
Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan penyedia teknologi solusi logistik itu masih akan mendorong pelayanan di kota-kota besar di Pulau Jawa, di mana masih terpusatnya 60 persen kegiatan ekonomi nasional.
"Terkait dengan ekspansi ada beberapa kriteria yang akan kita pilih pendekatannya yaitu dari besar jumlanya UMKM yang ada di kota tersebut. Termasuk juga kontributor ekonominya ke Indonesia," ujar Andi.
Baca Juga
Setelah itu, Lalamove baru akan melakukan ekspansi ke beberapa kota lapis kedua atau second tier cities seperti Medan dan Makassar. Kemudian, perusahaan yang berpusat di Hong Kong itu akan melakukan ekspansi hingga ke wilayah timur Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Chief Operating Officer Lalamove Paul Loo menyatakan berambisi untuk bisa memperluas pasar Lalamove hingga di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu pasar paling potensial di antara negara-negara yang tercakup dalam wilayan operasional Lalamove. Apalagi, selama pandemi, dia mencatat pesanan pengiriman barang di Indonesia pada seluruh lini moda transportasi tumbuh hampir 1.900 persen.
"Ekspansi hingga wilayah timur Indonesia sebenarnya sudah seringkali dibahas. Kami sangat berambisi untuk itu karena kami sangat percaya diri terhadap pasar Indonesia sejalan dengan peningkatan infrastruktur dan populasinya," tuturnya.