Bisnis.com, BADUNG – Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memastikan komitmen bersama untuk mengatasi krisis iklim, mendorong akses ke pangan dan energi yang terjangkau, dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi dan arsitektur kesehatan global.
Hal ini ditandai melalui pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden AS Joe Biden di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022) di sela-sela KTT G20 Bali. Pertemuan tersebut menegaskan langkah invetasi dari Negeri Paman Sam tersebut yang mendekati angka US$700 juta atau setara Rp10,1 triliun.
"Melalui kemitraan ini bersama-sama kita dapat mengejar masa depan yang lebih baik melalui Millennium Challenge Corporation [MCC] Compact untuk berinvestasi hampir US$ 700 juta dan dengan kemitraan yang hebat untuk mengembangkan energi listrik berkualitas tinggi. Besok kami akan meresmikan kerja sama itu," tutur Joe Biden di Bali, Senin (14/11/2022).
Dikutip melalui laman White House, dalam lembar fakta memperkuat kerja sama strategi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia telah berhasil menyelesaikan negosiasi untuk meluncurkan MCC Compact senilai US$698 juta, di mana US$649 juta dari Amerika Serikat dan US$49 juta dari Indonesia.
MCC Compact ini akan mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim berkualitas tinggi di lima provinsi; memobilisasi modal internasional untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia, antara lain dengan membangun kapasitas pasar keuangan Indonesia; dan meningkatkan akses keuangan untuk usaha milik perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
Selain itu, MCC Compat juga akan mendukung perikanan Berkelanjutan dan Keanekaragaman Hayati Laut dengan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia serta mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Baru Indonesia.
Dukungan ini dilakukan melalui manajemen proyek dan bantuan teknis pada pembangunan ibu kota baru, dengan fokus pada konsep kota pintar dan hutan kota.
Baca Juga
Tidak hanya itu, dalam lembar fakta tersebut juga menyebutkan Departemen Luar Negeri AS dan Badan Pembangunan Internasional AS berencana memberi Indonesia bantuan pembangunan dan keamanan bilateral lebih dari US$150 juta.
Pertemuan antara kedua pemimpin ini juga akan meninjau upaya untuk mempercepat kemitraan AS-Indonesia di berbagai tantangan dan peluang bersama. Upaya tersebut termasuk melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
Selama KTT G20, Amerika Serikat dan Indonesia disebutkan akan bergabung dengan para mitra untuk mengungkap inisiatif PGII baru yang transformatif yang akan mempercepat transisi energi bersih Indonesia dan mendorong kemakmuran yang berkelanjutan.