Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Sinyal PHK GOTO—Laga Mobil Hidrogen

Berita pilihan BisnisIndonesia.id: sinyal GOTO melakukan efisiensi melalui PHK hingga menuju laga mobil hidrogen di pasar China
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). GoTo dikabarkan akan melakukan langkah yang sama melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). GoTo dikabarkan akan melakukan langkah yang sama melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kabar efisiensi perusahaan teknologi kembali mengemuka di tengah ‘musim dingin’ startup diberbagai belahan dunia. Kali ini PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dikabarkan akan melakukan langkah yang sama melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, Jumat (11/11/2022), emiten teknologi Indonesia tersebut dikabarkan akan memangkas lebih dari 1.000 pekerja untuk melakukan efisisensi keuangannya. 

Sumber Bloomberg yang enggan disebutkan namanya tersebut menyebut, pengurangan tersebut setara dengan 10 persen tenaga kerja, dan berdampak ke semua divisi.

Adapun GOTO yang berbasis di Jakarta, dan juga beroperasi di Singapura dan Vietnama tersebut dikabarkan mengumkan pemangkasan karyawan dalam beberapa minggu mendatang.

“Jumlah pengurangan dapat berubah” kata sumber tersebut.

Berita tentang PHK di GOTO menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Sabtu (12/11/2022). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id 

 

Berikut ini highlight BisnisIndonesia.id:

Defisit APBN 2023 Ditarget Ketat, Sri Mulyani Tak Mau Mundur

Pemerintah, melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani,  bersikukuh tak mau mundur dari target defisit di bawah 3 persen pada APBN 2023. Sejumlah cara telah disiapkan, salah satunya dengan melakukan efisiensi belanja.

Pemerintah optimistis bisa memenuhi target tersebut. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan normalisasi defisit APBN pada 2023 akan tetap dikejar.

Menurut Sri Mulyani kebijakan tersebut sudah dipikirkan secara matang berdasarkan asumsi yang sudah dikalibrasi dengan baik.

“Kami sudah menyetujuinya dengan dialog bersama DPR dalam APBN 2023 pada akhir September dan kita sudah berkomitmen untuk mengembalikan defisit ke level 2,8 persen,” kata Sri Mulyani dalam Bloomberg CEO Forum, Jumat (11/11/2022).

 

Penyebab Inflasi AS Melambat Jadi 7,7 Persen pada Oktober 2022

Langkah Federal reserve (The Fed) menaikkan suku bunga sejak Juni hingga November ini tampaknya mulai membuahkan hasil. Inflasi Amerika Serikat melambat menjadi 7,7 persen (year-on-year/YoY) pada Oktober.

Indeks harga konsumen (IHK) mulai memperlihatkan pertanda mengempis, bahkan di bawah ekspektasi analis sebesar 7,9 persen dan lebih rendah dari inflasi pada September pada 8,2 persen. Pengetatan moneter oleh Bank Sentral AS dan pemulihan rantai pasok menjadi pendorongnya.

Di sisi lain, IHK inti yang mengeliminasi komponen energi dan makanan naik 0,3 persen (month-to-month/MtM) dan 6,3 persen (YoY).

Melandainya inflasi terjadi setelah bank sentral AS secara konsisten menaikkan suku bunga acuan sejak Juni. Yang terakhir, The Fed mengerek suku bunga mencapai 75 basis poin pada pertemuan November. Hasil ini juga bisa memicu kelanjutan kenaikan pada Desember.

 

Cari Profit, Giliran GOTO Beri Sinyal Efisiensi Lewat PHK

Bloomberg menyebut GOTO memulai pemangkasan karyawan saat bersiap untuk mengeluarkan hasil kinerja kuartalan pada 21 November mendatang. Terkait dengan kabar tersebut, perwakilan GOTO menolak untuk berkomentar.

Pada Agustus, GOTO melaporkan kerugian penyesuaian rugi sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang melebar menjadi Rp4,14 triliun, dari kerugian pro-forma sebesar Rp3,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

GOTO bergabung dengan raksasa teknologi seperti Meta Platforms Inc. hingga Apple Inc. yang juga memangkas karyawannya atau menghentikan perekrutan setelah bertahun-tahun melakukan ekspansi akibat penurunan ekonomi global.

Sinyal pelaksanaan efisiensi tenaga kerja ditubuh GOTO sebelumnya sempat dihembuskan oleh manajemen pada Juni lalu.

Kala itu, Presiden GOTO Patrick Cao mengatakan, perseroan akan meninjau rencana belanja operasional atau operational expenditure (opex), khususnya terkait gaji. GOTO berupaya membuatnya lebih efisisen.

 

Memacu Kinerja Ekspor Furnitur 2023 di Tengah Tren Negatif Dunia

Ekspor produk furnitur nasional tahun ini diproyeksi turun 3 persen dibandingkan dengan 2022. Penurunan terjadi sebagai efek domino dari memburuknya perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Eropa karena resesi ekonomi.

Lesunya kinerja ekspor furnitur pada tahun ini tak menyurutkan optimisme pemerintah melihat proyeksi tahun depan. Kementerian Perindustrian membidik pertumbuhan hingga 6 persen mencapai US$3,35 miliar pada 2023 dibandingkan dengan prakiraan kinerja tahun ini.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, pemerintah optimistis menatap kinerja ekspor furnitur tahun depan dengan menyusun sejumlah strategi.

Meski perekonomian negara barat seperti Amerika Serikat dan Eropa masih menantang pada tahun depan, sejumlah kawasan lainnya dianggap dapat menjadi target ekspor selanjutnya. Pemerintah menangkap adanya peluang pengiriman produk ke negara Timur Tengah, Asia Tenggara, serta India.

 

Menuju Medan Laga Mobil Hidrogen di Pasar China

Penjualan kendaraan berbahan bakar hidrogen menunjukkan peningkatan sepanjang tahun ini, namun gagal mengulang torehan pertumbuhan luar biasa yang mencapai hampir dua kali lipat pada 2021. Sementara itu, pasar fuell cell vehicle (FCEV) juga masih jauh tertinggal dari mobil listrik lainnya.

Seperti dilansir sneresearch.com, penjualan mobil berbahan hidrogen sepanjang Januari-September 2022 meningkat 10,1% (+1.325 unit) menjadi 14.400 unit (year-on-year).

Angka FCEV terbilang masih sangat minim dibandingkan penjualan kendaraan listrik colok (plug-in), yang mencapai 6.815.282 unit. Pada September 2022 saja, penjualan mobil listrik colok bertumbuh 51% (YoY) menjadi 1.040.289 unit atau mengontribusi 17% penjualan mobil dunia.

Adapun pertumbuhan pasar FCEV justru mengalami perlambatan sejak beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data JATO Dynamics, penjualan global mobil hidrogen pada 2021 meningkat hampir dua kali lipat yakni 84% menjadi 15.500 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper