Bisnis.com, JAKARTA— Ikan Tuna dari Indonesia cukup digemari oleh masyarakat Jepang. Teranyar, sebanyak 10,8 ton ikan Tuna Lion dikirim ke Negeri Sakura lewat oleh salah satu cabang PT Perikanan Indonesia di Ambon, Provinsi Maluku. Adapun tuna yang diekspor yakni Ikan Tuna Loin Natural Beku senilai 9 Juta yen.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan ikan tuna adalah salah satu komoditas favorit yang diimpor oleh perusahaan perikanan di luar negeri. Ikan tuna loin merupakan ikan tuna yang sudah diproses sedemikian rupa dari pembekuan, pencucian, pemotongan kepala dan pembuangan kulit dan tulang serta perapihan.
“Ikan tuna yang kami ekspor ke Jepang ini adalah dari nelayan di perairan Maluku. Tuna yang diekspor merupakan kualitas grade A dan grade B,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).
Pengiriman ini diharapkan akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk selalu melibatkan nelayan di seluruh Indonesia untuk menyuplai kebutuhan pasar luar negeri dan juga domestik.
Sebelumnya, PT Perikanan Indonesia juga mengekspor komoditas yang sama yakni tuna sebanyak 20 ton ke Amerika Serikat pada Juni 2022 dari salah satu cabang perusahaan di Benoa, Bali.
Tuna yang dikirim ke Amerika Serikat berupa ikan tuna yang sudah diproses menjadi tuna saku, tuna steak dan tuna center cut. Ikan tuna ini telah diproses dari raw material menjadi ikan tuna yang memilik nilai tambah (added value). Dengan begitu, nilai jualnya akan lebih tinggi.
Baca Juga
Selain itu, pada bulan yang sama, PT Perikanan Indonesia Cabang Bitung juga memasok ikan tuna sebanyak 600 kg ke Singapura. Ekspor ini dilakukan untuk memenuhi permintaan dari perusahaan Kida Food Ltd.
Ikan tuna yang diekspor oleh PT Perikanan Indonesia telah lolos quality control dan lolos Food and Drug administration. Sehingga mutu dan kualitas ikan terjamin secara keamanannya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor produk perikanan di Indonesia sepanjang Januari-September mencapai US$4,61 miliar atau sekitar Rp71,8 triliun (asumsi kurs Rp15.596). Realisasi eskpor itu mencapai 64,65 persen dari target 2022.
Komoditas utama penyumbang capaian ekspor tersebut meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, cumi-sotong-gurita, rumput laut, dan rajungan-kepiting dengan total nilai US$3,68 miliar atau tumbuh positif 14,48 persen year-on-year (yoy).