Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Daftar Proyek Infrastruktur KTT G20, Habiskan Dana Triliunan Rupiah!

Anggaran untuk proyek infrastruktur KTT G20 menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah dari APBN.
Wahana Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dilihat dari atas setelah dilakukan renovasi oleh pemerintah/Bisnis-PUPR
Wahana Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dilihat dari atas setelah dilakukan renovasi oleh pemerintah/Bisnis-PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berbenah untuk dapat menyambut tamu penting peserta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan dilangsungkan pada 15-16 November 2022.

Pembenahan dilakukan terhadap infrastruktur pendukung yang akan digunakan tamu negara di Bali mulai dari Kawasan Parkir Kepala Negara, penataan Jalan Simpang Siligita-Kempinski Showcase Mangrove dan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kawasan Garuda Whisnu Kencana, serta Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Anggaran untuk proyek infrastruktur KTT G20 ini menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah. Khusus Bali saja, di 2022, Kementerian PUPR mengeluarkan anggaran Rp505 miliar untuk membenahi kegiatan kawasan utan Mangrove Tahura, Ngurah Rai, perservasi jalan di Nusa Dua-Jimbaran-Uluwatu, hingga penataan lanskap bundaran dekat Bundaran Bandara Ngurah Rai Venue, serta pedestrian di sekitarnya.

Selain itu, Pemprov Bali juga menggelontorkan anggaran puluhan miliar rupiah untuk penataan kawasan di sejumlah destinasi wisata. Adapun, anggaran terbesar ialah untuk revitalisasi TMII yang mencapai Rp1,08 triliun.

Berikut daftar infrastruktur yang dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20:

1. Kawasan Mangrove Bali

Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai dilakukan dengan pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

2. Kawasan Parkir Kepala Negara

Sementara itu, penataan Kawasan Parkir Kepala Negara dilakukan di atas lahan seluas 2,6 hektare yang juga berada tidak jauh dari Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai. Lingkup kegiatannya berupa pembangunan Gate Candi Bentar, penataan Pura, Pos Jaga Security, Gazebo Bale Bengong, pakir limousine dengan kapasitas 256 unit, fasilitas publik, ruang panel, kantin, water tank, dan parkir kendaraan emergency.

3. Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Penataan juga dilakukan pada kawasan GWK seluas 4.000 m2 yang meliputi pekerjaan penataan area Tirta Amertha, penataan entrance gate 3, dan pelandaian ramp Taman Festival. Pembenahan dilakukan dengan perkuatan dan pengaspalan jalan untuk jalur masuk. Selain itu, lokasi pintu masuk akan diperluas dan dipercantik dengan berbagai karya seni.

4. Bandara VVIP I Gusti Ngurah Rai

Untuk menyambut tamu-tamu penting dari negara lain, kesiapan infrastruktur di Bandar Udara I Gustri Ngurah Rai pun tak luput dari daftar infrastruktur yang disiapkan. Kementerian PUPR bahkan membangun Terminal VVIP yang akan digunakan para peserta G20 dengan anggaran Rp50 miliar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai. Khususnya pada kontraktor yang mengebut pengerjaan proyek tersebut sejak Maret 2022.

"Secara keseluruhan sudah oke, terima kasih. Hanya sedikit tambahan-tambahan pada furniture," kata Basuki dalam keterangan resminya, Rabu (9/11/2022).

5. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Persiapan yang juga menelan anggaran cukup besar lainnya adalah revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah. Anggaran untuk revitalisasi TMII mencapai Rp1,08 triliun.

Pelaksanaan renovasi terbagi dalam 3 zona dengan luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 Ha dan kawasan seluas 26,56 Ha.

Zona 1 yang bertema Indonesia Klasik 'Elegan dan Geometri' meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.

Kemudian Zona 2 bertema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya 'Sulur' mencakup penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelago. Zona 3 bertema Indonesia Kini 'Modern' meliputi penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.

Namun, dalam perkembangan yang terbaru TMII tidak masuk dalam rangkaian acara KTT G20 yang akan dilaksanakan pekan depan.

Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Emilia Eny Utari mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapatkan arahan untuk menyiapkan lokasi tersebut untuk menjamu kepala-kepala negara G20.

"[Tidak jadi] karena situasi dan kondisi mungkin, saya tidak bisa jawab itu, mungkin pejabat negara yang bisa," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper