Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan kinerja penjualan eceran pada September 2022 tetap tumbuh kuat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Hal ini tercermin dari IPR September 2022 yang sebesar 198,1, atau tumbuh 4,56 persen secara tahunan [year-on-year/yoy],” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Rabu (9/11/2022).
Erwin menjelaskan, kinerja penjualan eceran ditopang oleh perbaikan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh sebesar 8,1 persen yoy, dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya meski masih terkontraksi -6,8 persen yoy.
BI mencatat sejumlah kelompok mengalami perlambatan pertumbuhan, yaitu kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, yang tumbuh sebesar 8,0 persen yoy, serta subkelompok sandang tumbuh sebesar 34,6 persen yoy.
Sementara itu, kelompok suku cadang dan aksesori, serta peralatan informasi dan komunikasi mencatatkan kontraksi yang lebih dalam, masing-masingnya mencapai -0,1 persen yoy dan -22,1 persen yoy.
Adapun secara bulanan, BI mencatat penjualan eceran terkontraksi sebesar -1,8 persen (month-to-month/mtm).
Baca Juga
Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok terutama Kelompok Suku Cadang dan Aksesori dan Subkelompok Sandang yang disebabkan oleh penurunan permintaan.
Secara spasial, penjualan eceran secara tahunan pada September 2022 tercatat melambat di beberapa kota yang disurvei. Perlambatan terjadi di Kota Banjarmasin, Makassar, dan Jakarta.
Secara bulanan, penurunan penjualan eceran terdalam tercatat di Jakarta, sebesar -,51 persen mtm. Sementara itu, penjualan tercatat membaik di Medan, Makassar, Banjarmasin, dan Denpasar.