Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Belanja Masih Rp1.200 Triliun, Yakin Habis hingga Akhir Tahun?

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara soal anggaran belanja pada APBN yang masih tersisa sekitar Rp1.200 triliun hingga akhir tahun.
ILUSTRASI Anggaran Belanja Masih Rp1.200 Triliun, Yakin Habis hingga Akhir Tahun?. Bisnis/Abdurachman
ILUSTRASI Anggaran Belanja Masih Rp1.200 Triliun, Yakin Habis hingga Akhir Tahun?. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis anggaran belanja pada APBN Tahun Anggaran 2022 yang masih tersisa sekitar Rp1.200 triliun akan terserap hingga akhir tahun atau pada kuartal IV/2022. 

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya menyampaikan bahwa pola belanja pemerintah secara historis biasanya akan terakselerasi di akhir tahun.

“Belanja sampai akhir September masih ada alokasi Rp1.200 triliun, tapi sebagai gambaran, data historis menunjukkan transaksi di 3 bulan terakhir trennya selalu berkisar antara Rp900 triliun hingga Rp970 triliun. Ini 5 tahun terakhir datanya,” katanya saat media briefing, Jumat (5/11/2022).

Made menjelaskan sebagian sisa anggaran belanja tersebut akan digunakan untuk membayar subsidi dan kompensasi energi. Kemenkeu mencatat bahwa pemerintah telah membayarkan kompensasi energi sebesar Rp163 triliun kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) pada akhir Oktober lalu.

Selain itu, dia melanjutkan, pemerintah juga akan melakukan pembayaran kontrak proyek-proyek yang jatuh tempo pada Desember 2022. 

“Makanya kita optimistis Rp1.200  triliun akan terserap, karena normalnya kebutuhan belanja di kuartal IV/2022 hampir Rp900 triliun karena pola belanja di kita dengan belanja barang dan belanja modal yang dilaksanakan kontraktual, jatuh temponya di Desember,” jelasnya.

Berdasarkan data sementara Kemenkeu, realisasi belanja negara telah mencapai Rp2.376,0 triliun per 31 Oktober 2022, atau mencapai 76,49 persen dari target sebesar Rp3.106,4 triliun. Artinya, sisa anggaran belanja pemerintah di sisa 2 bulan ini adalah sebesar Rp730,4 triliun.

Jika dirincikan, belanja pemerintah pusat telah mencapai Rp1.694,7 triliun, atau 73,6 persen dari pagu anggaran sebesar Rp2.301,6 triliun.

Sementara itu, untuk transfer ke daerah dan dana desa tercatat telah mencapai Rp681,3 triliun atau 84,7 persen dari pagu anggaran Rp804,8 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper