Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berupaya meningkatkan pengalaman pasien (patient’s experience) untuk meningkatkan pelayanan sekaligus menumbuhkan kinerja perseroan.
Umpan balik dari pasien dipastikan bakal menjadi masukan berharga bagi perusahaan sebagai upaya memajukan pelayanan. Di samping itu, untuk meningkatkan pengalaman pasien, SILO pun mengotomatisasi umpan balik pasien karena manajemen SILO percaya untuk melakukan pemulihan layanan harus mendengarkan kebutuhan pasien.
SILO telah mengembangkan sistem umpan balik pasien otomatis yang disebut SOFAS, yang memungkinkan pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim khusus. Dengan segera menanggapi masukan pasien, SILO dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien.
CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," jelas John Riady dalam siaran pers, Kamis (3/11/2022).
Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 28 kota, menjadi yang terbesar di Indonesia dan bisa mencakup lebih dari 50 persen populasi. Dalam melayani pasien, Siloam memiliki 3.693 tempat tidur, 3.605 dokter spesialis dan dokter gigi, 8.003 staf perawat, dan 60 Klinik Siloam.
Baca Juga
Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9 persen.