Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik tiga direktur jenderal atau dirjen baru dan 635 pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Keuangan. Terdapat kenaikan maupun mutasi jabatan di tubuh institusi bendahara negara itu.
Berdasarkan keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (1/10/2022), Sri Mulyani melantik pejabat di tiga kursi eselon I Kementerian Keuangan, yakni direktur jenderal perbendaharaan, direktur jenderal perimbangan keuangan, dan direktur jenderal pengelolaan pembiayaan dan risiko (PPR).
Sri Mulyani menetapkan Astera Primanto Bhakti sebagai direktur jenderal perbendaharaan, menggantikan Hadiyanto yang pensiun per 1 November 2022. Sebelumnya, Prima merupakan direktur jenderal perimbangan keuangan.
Sri Mulyani pun melantik Luky Alfirman sebagai direktur jenderal perimbangan keuangan. Sebelumnya, Luky menjabat sebagai direktur jenderal PPR.
Lalu, Sri Mulyani melantik Suminto sebagai direktur jenderal PPR. Suminto sebelumnya menjabat sebagai staf ahli menteri keuangan bidang jasa keuangan dan pasar modal.
Secara keseluruhan, Sri Mulyani Indrawati melantik 638 orang pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Selain mutasi eselon I, terdapat mutasi/promosi antar unit yang melibatkan 11 unit eselon I dan 2 unit non eselon, yaitu 39 pejabat eselon III, 79 pejabat eselon IV, dan 3 pejabat unit non eselon.
Terdapat mutasi/promosi internal di unit eselon I yaitu 321 orang pejabat eselon III dan 52 orang pejabat eselon IV. Lalu, terdapat mutasi Jabatan Fungsional Madya sebanyak 108 orang pemeriksa pajak di Direktorat Jenderal Pajak, 6 orang auditor di Inspektorat Jenderal, dan pengangkatan Jabatan Analisis Kebijakan di BKF sebanyak 27 orang.
“Anda semua akan dilihat kinerjanya di dalam masa jabatan ini, apakah sesuai dengan apa yang tadinya direncanakan, sehingga anda juga diminta untuk terus meningkatkan kinerja sebagai bukti anda mampu menangani tanggung jawab yang baru,” ujar Sri Mulyani dalam pelantikan tersebut, Selasa (1/11/2022).