Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Ponsel Terdongkrak Segmen Menengah, Permintaan Cip Semikonduktor Diperkirakan Terkerek

Pertumbuhan pasar ponsel pintar untuk segmen menengah bakal mendongkrak permintaan cip semikonduktor pada tahun ini.
Ilustrasi cip semikonduktor/Istimewa
Ilustrasi cip semikonduktor/Istimewa
Bisnis.com, JAKARTA- Permintaan industri ponsel di Tanah Air terhadap semikonduktor atau cip tahun ini diperkirakan naik sejalan dengan proyeksi World Semiconductor Trade Statistic (WSTS). 
Mengutip WSTS, penjualan cip dunia diperkirakan naik secara keseluruhan. Penjualan di kawasan Asia Pasifik sendiri diperkirakan naik 10,5 persen year-on-year (yoy). Sementara itu, kawasan Benua America 23,5 persen yoy, Jepang 14,2 persen yoy, dan Eropa 14 persen yoy. 
Sejalan dengan proyeksi tersebut, Ketua Umum Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) Hasan Aula pun memperkirakan kebutuhan cip untuk industri ponsel pintar di Indonesia tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2021.
"Jumlah cip yang dibutuhkan tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, angkanya kami tidak bisa declare, karena ini menyangkut dari masing-masing prinsipal," kata Hasan kepada Bisnis, Senin (31/10/2022). 
Menurutnya, peningkatan permintaan terhadap cip tersebut salah satunya karena faktor efek psikologis pasca pandemi Covid-19, di mana konsumen menjadi lebih berani membelanjakan uangnya untuk membeli ponsel pintar. 
Perkiraan tersebut juga diperkuat oleh data pengiriman ponsel di Indonesia. Mengutip laporan International Data Corporation (IDC) Indonesia, semua segmen ponsel mengalami pertumbuhan dari sisi pengiriman produk pada kuartal II/2022.
Ponsel pada segmen menengah dengan harga berkisar antara S$200-US$400 menjadi backbone bagi produsen besar seperti Oppo dan Samsung sampai dengan kuartal II/2022.
Pada periode tersebut, Oppo memperluas portfolio ponsel kelas menengahnya di Indonesia dengan cakupan 46,9 persen dari total pengiriman, pada kuartal sebelumnya porsi itu hanya sekitar 18,1 persen. 
Sementara itu, Samsung meningkatkan pengiriman produk segmen menengahnya dengan merilis berbagai model anyar dengan kontribusi terhadap pengiriman keseluruhan naik 2 kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi 23,2 persen. 
Sementara pabrikan seperti Vivo, Xiaomi, dan Real men masih mengandalkan produk di segmen low end dengan harga di bawah US$200.
"Melihat tren itu, sejauh ini tidak ada concern terhadap persediaan cip di industri ponsel di Indonesia," tukas Hasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper