Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak tiga negara yakni Jepang, Korea Selatan, dan Inggris siap meneken nota kesepahaman terkait dengan kerja sama investasi di Proyek MRT.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan rencananya penandatanganan kerja sama dilakukan dalam perhelatan KTT G20 di Bali, pada November 2022.
"Untuk MRT, investornya bukan hanya Jepang. Tetapi, sudah ada dari Korea [Selatan] dan UK. Oleh karenanya kita harapkan dalam kegiatan G20 kita melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut," kata Menhub setelah bertemu dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Senin (24/10/2022).
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan melakukan sejumlah upaya untuk menyinkronkan pembiayaan untuk sejumlah proyek transportasi massal itu pada APBD 2023.
"Terkait dengan LRT dan MRT, saya concern di situ. Kami akan melakukan sinkronisasi terkait dengan pembiayaan di APBD 2023," ujar Heru.
Seperti diketahui, kini MRT Fase 1 Lebak Bulus-Harmoni telah beroperasi sejak 2019 dan konstruksi Fase 2A telah berlangsung. Kini, baik Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta tengah mendorong studi maupun pendanaan bagi Proyek Fase 3 Timur-Barat (Balaraja-Cikarang) dan Fase 4 (Fatmawati-TMII).
Kemenhub menargetkan proses konstruksi proyek MRT Fase 3 Timur-Barat atau East-West Line (Balaraja-Cikarang) dimulai pada 2024.
"Jadi East-West itu sedang kami lakukan feasibility study [studi kelayakan]. MRT-nya itu dari Cibitung sampai Balaraja. Kita harapkan itu bisa selesai 2023, dan 2024 kami sudah mulai," ungkapnya.
Di sisi lain, Budi Karya menyebut saat ini sudah ada dua negara yang akan menjadi investor pada proyek tersebut yakni Jepang dan dan Inggris. Sementara itu, proyek Fase 4 Fatmawati-TMII baru saja ditawarkan kepada Korea Selatan.
Budi Karya menyebut seluruh investor masih menunggu tuntasnya studi kelayakan sebelum bisa melakukan perhitungan investasi yang dilakukan.
Tidak hanya itu, Budi Karya juga menekankan agar nantinya terdapat sejumlah kawasan transit dengan orientasi Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan sejumlah stasiun MRT.