Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Kereta Asal Polandia Lirik Proyek Commuter Hingga MRT di Indonesia

PESA menyebut kepadatan penduduk di sejumlah perkotaan di Indonesia menjadi potensi besar dalam pengembangan moda transportasi massal perkeretaapian.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com - Perusahaan manufaktur kereta api asal Polandia, PESA, menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan sejumlah proyek perkeretaapian, seperti kereta perkotaan dan aglomerasi (commuter line), MRT, dan LRT.

Menurut Krzysztof Zdziarski, CEO Pojazdy Szynowe Pesa Bydgoszcz atau PESA, kepadatan penduduk di sejumlah perkotaan di Indonesia menjadi potensi besar dalam pengembangan moda transportasi massal perkeretaapian.

"Sebenarnya, ini hanya hitungan matematika saja. Masyarakat butuh pilihan moda transportasi di tengah jalanan yang sudah macet dan berpolusi. Setiap kota yang ingin menjadi modern perlu berpindah ke transportasi umum," ujarnya kepada Bisnis di sela-sela acara Indonesia Railway Conference, Jumat (23/10/2022).

Krzysztof mengatakan bahwa perusahaannya memiliki kelebihan dalam memproduksi kereta untuk transportasi wilayah aglomerasi, baik dalam perkotaan maupun antarkota. Jenis kereta yang biasa diproduksi oleh PESA, yakni kereta trem, kereta ringan atau (light rail transit), MRT (mass rapid transit), dan kereta commuter.

Saat ini, lanjut Krzysztof, PESA telah membangun kereta yang melintasi jalur sepanjang 200 kilometer (km) seperti di ibu kota Polandia, Warsaw. Ke depan, perusahaannya akan mengembangkan kereta untuk jarak yang lebih jauh lagi, yakni 300 km dalam 5 tahun ke depan.

Adapun, PESA telah mengekspor lokomotif dan rangkaian kereta ke sekitar 20 negara di Eropa hingga Asia. Dia mengungkapkan bahwa perusahaannya terbuka untuk kerja sama pengembangan kereta di Indonesia, khususnya untuk pengembangan kereta perkotaan dan aglomerasi.

"Kami menyambut potensi kerja sama dengan Indonesia. Kami menunggu pembahasan selanjutnya," tuturnya.

Krzysztof menyebut, akan menunggu respons dari sejumlah pemangku kepentingan perkeretaapian di Indonesia, seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Adanya kerja sama antara kedua negara, katanya, akan meningkatkan jumlah penumpang yang dilayani PESA sejak 2001 silam.

"Jumlah penumpang yang kami layani sejak 20 tahun yang lalu bertambah 10 kali lipat dari 35 juta menjadi 350 juta. Di Indonesia, potensinya 300 juta lagi kendati tidak akan semua tercapai. Apabila diskusinya berlangsung dengan baik, kami akan memberi kabar secepat mungkin," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) tengah mengembangkan jalur kereta api perkotaan di beberapa kota besar, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.

Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub Harno Trimadi mengatakan, pengembangan kereta api di kota metropolitan menjadi salah satu arah kebijakan kementerian ke depannya, sejalan dengan target pengembangan transportasi berkelanjutan.

"Jadi ke depan kereta akan kami kembangkan di semua kota metropolitan. Kalau sekarang KRL dinikmati antarkota di Jabodetabek, Jogja-Solo, berikutnya kami kembangkan di Semarang, Bandung, Medan, dan beberapa kota lain," terangnya dalam suatu webinar, Kamis (20/10/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper