Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Negara dengan Inflasi Tertinggi di Dunia Versi IMF, Indonesia Masuk?

Simak daftar 5 negara dengan proyeksi laju inflasi tertinggi di dunia hingga akhir 2022 versi IMF. Indonesia termasuk?
Ilustrasi inflasi/Freepik
Ilustrasi inflasi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan bahwa sejumlah negara akan mencatatkan inflasi yang sangat tinggi pada 2022. Bahkan, ada negara yang angka inflasinya menembus 200 persen hingga akhir tahun nanti.

Setiap tahunnya IMF membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi dari berbagai negara, termasuk inflasi pada tahun berjalan dan tahun depannya, sebagai salah satu indikator perekonomian. Dikutip dari World Economic Outlook yang dirilis pada pertengahan Oktober 2022, IMF melihat bahwa banyak negara akan mengalami lonjakan inflasi pada 2022. 

Managing Director IMF Kristalina Georgieva meminta 190 negara anggota untuk bersiap-siap menghadapi "badai hebat" krisis ekonomi global yang sudah ada depan mata.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kristalia saat menutup pertemuana tahunan atau IMF Annual Meetings 2022 di Washington D.C., Amerika Serikat pada Sabtu (15/10/2022).

“Kencangkan ikat pinggang dan terus berjalan,” ujar Kristalina seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (17/10/2022).

Dengan pemulihan ekonomi yang tertahan akibat goncangan Covid-19 akut, inflasi pada 2021 mulai mencapai level yang belum pernah terlihat di hampir 40 tahun di banyak negara.

IMF mengatakan ada beragam faktor telah mendukung kenaikan tajam harga, termasuk gangguan rantai pasokan terkait pandemi, guncangan harga komoditas, kebijakan moneter dan dukungan fiskal yang ekspansif, lonjakan dana yang terpendam permintaan konsumen, dan perubahan konsumen preferensi untuk barang dan jasa. 

Berdasarkan laporan IMF, Bisnis mencatat ada lima negara dengan proyeksi inflasi 2022 tertinggi. Indonesia termasuk dalam daftar?

Daftar 5 Negara dengan Proyeksi Inflasi Tertinggi di Dunia versi IMF 

1. Zimbabwe 

Pertama, yakni Zimbabwe dengan proyeksi 284,9 persen. Angka itu naik dari posisi 2021 yakni 98,55 persen, yang sebetulnya sempat menurun dari 2020 di 557,21 persen dan 2019 255,29 persen.

2. Venezuela 

Kedua yakni Venezuela, dengan proyeksi inflasi 2022 menurut IMF di 210 persen. Angkanya menurun dari posisi 2021 di 686,4 persen dan 2020 di 2.959,8 persen—lonjakan inflasi dampak dari gejolak di dalam negeri dan pandemi Covid-19.

3. Mesir

Ketiga, terdapat Mesir yang proyeksi inflasinya pada tahun ini mencapai 154,9 persen.

4. Turki 

Keempat, terdapat Turki dengan proyeksi 73,1 persen hingga akhir tahun ini. 

Dilansir Bloomberg pada Senin (5/9/2022), Badan Statistik Turki melaporkan indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) bulan Agustus naik 80,2 persen year-on-year (yoy), lebih tinggi dari bulan Juli yang mencapai 79,6 persen.

Angka inflasi ini lebih rendah dari median proyeksi 15 ekonom yang disurvei Bloomberg yang memperkirakan 81,2 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom), inflasi mencapai 1,5 persen, lebih rendah dari proyeksi dalam jajak pendapat terpisah.

5. Argentina 

IMF memperkirakan Argentina mencapai inflasi 72,4 persen hingga akhir 2022. 

Bank sentral Argentina menaikkan suku bunga acuan negara itu 550 basis poin menjadi 75 persen pada Kamis (15/9), sehari setelah inflasi melampaui perkiraan mendekati 80 persen pada basis tahunan.

Kenaikan tersebut mengikuti kenaikan 950 basis poin pada Agustus untuk suku bunga acuan Leliq 28 hari, karena pemerintah mencoba untuk menurunkan harga-harga yang melonjak yang merugikan tabungan dan gaji Argentina serta merusak popularitas pemerintah Peronis.

Tingkat suku bunga riil yang positif juga merupakan salah satu poin yang disepakati antara Argentina dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam kesepakatan pinjaman baru senilai 44 miliar dolar AS yang dibutuhkan negara itu untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang yang akan datang.

5 Negara dengan Inflasi Tertinggi di Dunia Versi IMF, Indonesia Masuk?

Lantas, bagaimana dengan proyeksi inflasi di Indonesia?

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa laju inflasi Indonesia selama pandemi Covid-19 terbilang moderat daripada sejumlah negara anggota G20. Pada September 2022, inflasi Indonesia secara tahunan mencapai 5,95 persen, naik dari posisi Agustus 2022 di 4,69 persen.

Sri Mulyani menyebut bahwa inflasi menjadi salah satu perbincangan utama dalam berbagai pertemuan G20, termasuk pekan lalu di Washington DC, Amerika Serikat. Di sana dia menjabarkan kondisi inflasi Indonesia yang relatif moderat, di tengah kenaikan inflasi secara global.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab utama tingginya inflasi harga diatur pemerintah (administered price inflation), yang mengerek inflasi secara keseluruhan. Namun, menurut Sri Mulyani, pemerintah mampu menjaga inflasi harga pangan (volatile food) sehingga meredam lonjakan inflasi umum.

"Volatile food kita mengalami penurunan, ini yang menyebabkan kenaikan inflasi kita menjadi relatif modest meskipun kita menaikkan harga BBM. Kemarin di G20 saya share upaya Indonesia yang sangat tidak konvensional ini," ujar Sri Mulyani pada Rabu (19/10/2022).

Berikut perbandingan inflasi di negara anggota G20 dan beberapa negara lain

  • China: 2,8 persen
  • Jepang: 3,0 persen*
  • Arab Saudi: 3,1 persen
  • Vietnam: 3,9 persen
  • Malaysia: 4,7 persen*
  • Perancis: 5,6 persen
  • Korea Selatan: 5,6 persen
  • Indonesia: 5,95 persen
  • Australia: 6,1 persen**
  • Thailand: 6,4 persen
  • Filipina: 6,9 persen
  • Kanada: 7,0 persen
  • Brazil: 7,2 persen
  • India: 7,4 persen
  • Singapura: 7,5 persen*
  • Afrika Selatan: 7,6 persen*
  • Amerika Serikat: 8,2 persen
  • Meksiko: 8,7 persen*
  • Italia: 8,9 persen
  • Uni Eropa: 9,1 persen
  • Inggris Raya: 9,9 persen*
  • Jerman: 10,0 persen
  • Rusia: 15,1 persen

*per Agustus 2022
**per Juni 2022


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper