Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Catat Penurunan Penjualan di Kuartal III/2022, Elon Musk Ungkap Penyebabnya

Tesla melaporkan penjualan di bawah ekspektasi karena terjadinya hambatan pada proses produksi dan pengiriman.
Tesla Model 2. /electricvehicleweb.in
Tesla Model 2. /electricvehicleweb.in

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc. melaporkan penjualan jauh di bawah proyeksi pada kuartal III/2022. Hal ini disebabkan terjadinya hambatan pada proses produksi dan pengiriman.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (20/10/2022), Chief Executive Officer Tesla Elon Musk berusaha untuk meyakinkan para investor bahwa permintaan mobil tetap kuat meskipun perekonomian tengah goyah di tengah ancaman resesi.

Pasalnya, biaya pengiriman mobil-mobil Tesla dengan kapal dan truk melonjak pada kuartal terakhir, sebab sebagian besar output Tesla terkonsentrasi pada minggu-minggu terakhir periode tersebut.

Investor memperhatikan seberapa cepat Tesla dapat meningkatkan produksi SUV Model Y dari pabrik baru di Austin dan Berlin, karena ini tonggak penting bagi pionir produsen mobil listrik ini.

Meski demikian, perusahaan beralasan melesetnya penjualan disebabkan oleh kendala pengiriman kendaraan pada akhir kuartal. Tesla juga mengatakan pertumbuhan laba tertekan oleh kenaikan biaya terkait dengan dua pabrik terbarunya.

Tesla mengungkapkan pendapatan kuartal III/2022 naik menjadi US$21,5 miliar, di bawah proyeksi analis sebesar US$22,1 miliar. Sementara itu, laba tidak termasuk beberapa item naik menjadi US$1,05 per saham, melampaui proyeksi sebesar US$1,01.

Saham Tesla anjlok 5,3 persen dalam perdagangan pascapenutupan pasar menjadi US$210,28 per saham di Wall Street. Saham tesla anjlok 37 persen sepanjang tahun ini karena sentimen dari rencana Elon Musk membeli twitter, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, lonjakan inflasi, dan kenaikan suku bunga.

Managing Partner Loup Ventures Gene Munster mengatakan laporan kinerja Tesla cukup mengejutkan karena perusahaan biasanya mencatat kinerja di atas ekspektasi.

"Saat ini, orang-orang terkejut dengan fakta bahwa kinerja Tesla meleset di bawah perkiraan," ungkap Gene.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Tesla berusaha memperlancar proses pengiriman dan logistiknya serta mengurangi pengaturan akhir kuartal yang mahal. 

Chief Financial Officer Tesla Zachary Kirkhorn menilai dengan adanya masalah tersebut, perusahaan tidak memungkinkan untuk mencapai pertumbuhan pengiriman hingga 50 persen pada tahun ini, bahkan dengan percepatan produksi.

Sebelumnya, Elon Musk mengungkapkan pada bulan April Tesla menargetkan produksi lebih dari 1,5 juta kendaraan tahun ini. Perusahaan telah memproduksi 929.910 selama tiga kuartal pertama sehingga perlu memproduksi lebih dari 570.000 pada kuartal keempat untuk memenuhi target tersebut.

Tesla tetap berpegang teguh pada rencana untuk meningkatkan pengiriman kendaraan rata-rata 50 persen setiap tahun, dalam beberapa tahun terakhir. Elon Musk memperkirakan kendaraan Semi Truck pertama Tesla akan dikirim pada bulan Desember.

Selain itu, dia mengatakan Tesla berada di tahap terakhir produksi Cybertruck.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper