Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mempermudah perizinan investasi di Batam agar bisa makin meningkatkan realisasi investasi.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menjelaskan nilai investasi di Batam mencapai Rp6,1 triliun pada semester I/2022. Dengan angka tersebut, PMA Batam menyumbang persentase terbesar dengan 79,16 persen dari realisasi investasi PMA di Kepri sebesar Rp6,4 triliun.
Sebelumnya, ada beberapa kendala dalam berinvestasi di Batam, mulai dari peraturan BP Batam dan pemerintah daerah yang sering tumpang tindih.
"Terbitnya PP No. 41/2020 terkait dengan pedoman penyusunan rencana kerja pemerintah daerah memberikan kemudahan dalam perizinan, yang sekarang dipegang oleh BP Batam," ujar Rudi secara virtual kepada Bisnis.com, Rabu (19/10/2022).
Rudi menambahkan selain perizinan, BP Batam bersama dengan Kota Batam saat ini memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia,jika dahulu perizinan mengharuskan tatap muka sekarang bisa melalui virtual.
Selain perizinan, Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam tersebut juga mengatakan lahan dan akses kota menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan investasi.
Baca Juga
Dia menuturkan telah membuka semua akses mulai dari pelabuhan, bandara hingga darat.
"Saat ini kita akan menyelesaikan jalan pelabuhan Batu Ampar Harbour sampai ke kawasan industri. Jadi para investor tidak akan mengatakan kawasan tersebut macet," jelasnya.
Lebih lanjut, Rudi juga sedang mempercepat perizinan dan pelayanan pelabuhan khusus barang, meskipun bukan di bawah kewenangan BP Batam.