Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menilai Ibu Kota Nusantara atau IKN merupakan wujud dari semangat Indonesia.
Pasalnya, sebuah negara tidak membuat kemajuan hanya dengan bangunan dan infrastruktur, serta pasar dan ekonomi.
Menurut dia, inti dari kemajuan negara manapun adalah semangatnya dan dia melihat semangat Indonesia modern adalah semangat inovasi.
“Ini adalah tempat di mana hari ini orang ingin melihat sesuatu dilakukan dan ibu kota ini [IKN] bisa menjadi personifikasi dari perwujudan semangat itu,” kata Tony dalam acara Market Sounding IKN di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022).
Mantan PM Inggris periode 1997-2007 itu menyampaikan, butuh visi dan keberanian untuk mewujudkan semangat membangun IKN tersebut.
Selain itu, dia menilai bahwa masyarakat perlu tahu bahwa IKN akan menjadi nilai positif Indonesia di mata dunia, dan perlunya memelihara semangat tersebut agar kemajuan besar yang telah dicapai Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dapat berlanjut di masa depan.
Dengan begitu, Indonesia dapat mengambil tempat sebagai pemimpin bangsa-bangsa di dunia.
Di samping itu, dia yakin bahwa peluang investasi di IKN dapat menarik investor dari seluruh penjuru dunia untuk berinvestasi di sana.
“Dan saya membuat komitmen untuk membawa pesan itu ke dunia dan memberi tahu orang-orang bahwa ini adalah sesuatu yang layak untuk didatangi, layak untuk dilihat, layak untuk diinvestasikan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Kadin Indonesia menggelar jajak pasar untuk mempromosikan berbagai potensi investasi di IKN serta mendengarkan berbagai aspirasi dari investor.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara dan para investor. Berdasarkan pantauan Bisnis, selain Presiden Joko Widodo, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala IKN Dhonny Rahajoe dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri PPN Suharso Monoarfa, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.