Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Rayu Ciputra Group Investasi di Proyek IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Ciputra Grup untuk menjadi salah satu investor dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu calon investor dan pengusaha di acara Market Sounding IKN, di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022) - BISNIS - Akbar Evandio.rn
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu calon investor dan pengusaha di acara Market Sounding IKN, di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022) - BISNIS - Akbar Evandio.rn

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Ciputra Grup untuk menjadi salah satu investor dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri jajak pasar (market sounding) peluang investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022).

"Komitmen yang betul-betul riil saya baru dengar dari Ciputra Group. Pak Budiarja berapa hektare? Tadi saya lihat masih ngambang gitu loh," kata Jokowi di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022).

Sontak, Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata yang ditanya oleh Jokowi mengenai komitmen perusahaan untuk menanamkan modalnya sehingga menjadi bagian dari pembangunan IKN pun menjawab akan berinvestasi hingga 300 hektare.

Adapun, Kepala Negara pun mendorong untuk investasi tersebut agar segera dimulai.

"Ya mungkin pertama, 300 hektare. Ini sudah luas sekali. Asal segera dimulai Pak Budiarsa," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menegaskan kepada para investor untuk tidak ragu dalam menanamkan modalnya. Bahkan jika kemudahan dan insentif yang diberikan pemerintah masih kurang, pengusaha tinggal menyampaikan kepada pemerintah.

"Sekali lagi saya ingin sampaikan jangan ragu-ragu. Kalau masih ada yang kurang, kurang apalagi? Urusan lahan ada nanti ada Pak Menteri ATR/BPN. Kalau masih ragu lho ya, tanyakan ke sana. Untuk insentif, masih ada yang kurang ya ke Menteri Investasi. tanyakan pak kurang insentif gitu, minta. Tax holidaynya kurang panjang bisa ditanya, atau apa? Tax deductionnya kurang banyak, silakan disampaikan," pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper