Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$4,99 miliar pada September 2022. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus selama 29 bulan beruntun.
Nilai ekspor Indonesia pada September 2022 tercatat mencapai US$24,80 miliar, sementara nilai impor tercatat sebesar US$19,81 miliar.
Sepanjang Januari hingga September 2022, surplus neraca perdagangan secara kumulatif mencapai US$39,87, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$25,10 miliar.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan berpotensi menyempit ke depan, disebabkan oleh impor yang akan mengikuti ekspor di tengah percepatan pemulihan ekonomi domestik.
Dia memperkirakan impor akan mengalami peningkatan ke depan, terutama impor bahan baku dan barang modal, yang menyumbang sekitar 90 persen dari total impor.
Sementara itu, tren kenaikan sebagian besar harga komoditas kata Faisal terlihat tertahan di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi global yang bersumber dari lonjakan inflasi sehingga dapat melemahkan permintaan global.
“Hal ini memberikan risiko melemahnya kinerja ekspor. Namun, perlambatan ekspor dapat dibatasi di tengah kuatnya ekspor terkait hilirisasi nikel,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (18/10/2022).
Namun demikian, Faisal mengatakan dengan berlanjutnya surplus neraca perdagangan pada September 2022, neraca transaksi berjalan Indonesia diproyeksi akan mencatat surplus pada tahun ini.
“Kami mempertahankan pandangan kami bahwa neraca transaksi berjalan tahun 2022 berpotensi mencatat surplus sekitar 0,45 persen dari PDB, lebih tinggi dari surplus pada 2021 sebesar 0,28 persen dari PDB,” katanya.
Faisal menambahkan surplus transaksi berjalan tersebut dapat mendukung stabilitas cadangan devisa dan nilai tukar rupiah pada tingkat tertentu, di tengah arus modal keluar yang disebabkan oleh normalisasi kebijakan moneter global yang agresif.