Bisnis.com, JAKARTA - Neraca perdagangan adalah salah satu komponen yang penting dalam neraca pembayaran. Neraca perdagangan seringkali digunakan sebagai indikasi transaksi internasional. Di bidang ekonomi, neraca perdagangan berkaitan juga dengan transaksi ekspor dan impor di sebuah negara. Indikator dalam sebuah negara. Indikator terpenting dalam neraca perdagangan adalah nilai ekspor dan impornya.
Dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan, neraca perdagangan adalah ikhtisar yang menunjukkan selisih nilai transaksi ekspor dan impor di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Neraca perdagangan juga dapat diartikan sebagai daftar yang berisi tentang perbandingan nilai ekspor dan impor dalam satu tahun.
Berikut ini beberapa hal tentang neraca yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Jenis neraca perdagangan
- Neraca perdagangan defisit
Neraca ini merupakan kondisi dimana nilai transaksi impor lebih jauh dibandingkan nilai ekspor. Bagi beberapa negara, khususnya negara berkembang, kondisi ini dianggap tidak menguntungkan. Karena biaya yang dikeluarkan untuk impor lebih besar dibandingkan pendapatan lewat transaksi ekspor. - Neraca perdagangan surplus
Jenis ini adalah suatu kondisi dimana Ketika nilai transaksi ekspor jauh lebih besar dibandingkan nilai impor. Apabila kondisi neraca perdagangannya surplus, hal ini sangat menguntungkan negara. Karena nilai pendapatannya bisa jauh lebih besar, neraca perdagangannya bisa selalu surplus. Negara harus sebisa mungkin menjaga nilai ekspor dan impornya. - Neraca perdagangan seimbang
Jenis ini merupakan kondisi dimana nilai transaksi ekspor dan impirnya seimbang. Artinya negara tidak mengalami untung atau rugi. Kondisi neraca perdagangan yang seimbang, cukup sulit dipertahankan oleh negara tertentu.
2. Faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan
- Nilai tukar
Jika sebuah negara melakukan aktivitas ekspor dan impor, mata atau valuta yang digunakan sebagai metode pembayaran atau alat tukar pasti akan berbeda. - Pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
Faktor ini mampu meningkatkan standar dan juga pendapatan masyarakat pada sebuah negara. - Daya saing
Faktor ini berkaitan dengan harga jual dan juga kualitas produk yang terjadi pada aktivitas perdagangan antar negara. Salah satu hal yang mampu mempengaruhi daya saing barang adalah struktur biaya.
3. Contoh neraca perdagangan
Pada tahun 2021, sebuah negara memiliki nilai ekspor hingga 180 miliar dan nilai impor mencapai 170 miliar. Berdasarkan data tersebut, neraca perdagangan negara tersebut mengalami surplus sebanyak 10 miliar yang didapat dan nilai ekspor dikurangi impor. Karena nilai ekspor lebih besar dibandingkan impor, nilai neraca perdagangan negara tersebut dapat dikatakan surplus.
4. Komponen neraca perdagangan
- Lalu lintas moneter atau monetary account
Komponen ini merupakan suatu pengiriman atau transfer jual beli perdagangan, inkaso, diskonto dan juga kartu kredit. - Transaksi modal atau capital account
Komponen ini merupakan transaksi perdagangan yang meliputi ekspor dan impor terhadap suatu barang yang ada. - Transaksi perdagangan barang
Komponen ini adalah transaksi dan persetujuan yang terjadi dalam kegiatan perdagangan, seperti jual beli tanpa ada konflik atau perselisihan. - Selisih perhitungan atau error and omission
Komponen ini merupakan selisih atau perbandingan antara nilai jual dan beli ekspor dan impor dalam jangka waktu tertentu. - Transaksi satu arah atau unilateral transactions
Komponen ini merupakan transaksi atau persetujuan yang terjadi di dalam kegiatan perdagangan, misalkan jual dan beli tanpa ada konflik perselisihan yang memiliki satu arah saja.
Itulah beberapa hal tentang neraca yang mungkin kamu belum ketahui.