Bisnis.com, JAKARTA - Perjanjian hubungan udara antara Asean dengan Uni Eropa berhasil disepakati dalam pertemuan tingkat Menteri Transportasi se-Asean atau dalam 28th Asean Transport Ministers.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan perjanjian yang sudah dibahas sejak kurang lebih 9 atau 10 tahun yang lalu bisa disepakati ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Perjanjian hubungan udara Asean-Uni Eropa atau Asean European Union Comprehensive Air Transport Agreement (CATA), menjadi perjanjian hubungan udara antar regional pertama di dunia dan menjadi tonggak sejarah penerbangan dunia.
Sebab, kesepakatan tidak hanya tentang pertukaran hak angkut lalu lintas antara kedua regional, tetapi juga kerja sama yang lebih komprehensif terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, manajemen lalu lintas udara, perlindungan konsumen, serta isu sosial dan lingkungan. Kesepakatan ini juga menandai peringatan 45 tahun hubungan kerja sama Asean-Uni Eropa.
Kedua kawasan regional Asean dan Uni Eropa, memiliki total 37 negara, dengan Asean memiliki 10 negara anggota dan Uni Eropa memiliki 27 negara anggota. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan akan semakin memperkuat kemitraan strategis Asean-Uni Eropa, meningkatkan layanan penerbangan, serta mendukung keberlanjutan pertumbuhan industri penerbangan secara global.
"Disepakatinya perjanjian hubungan udara dengan Uni Eropa menunjukkan kawasan Asean memiliki posisi yang strategis dan sangat diperhitungkan di mata internasional," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (17/10/2022).
Di tengah persaingan antar negara dan antar benua yang semakin kompetitif, Menhub berharap, negara-negara anggota Asean memiliki solidaritas yang tinggi untuk saling membantu dan menguatkan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, baik itu masalah pandemi Covid-19, krisis energi, pangan, keuangan, serta kondisi geopolitik dunia.
Baca Juga
Sejak 14-17 Oktober 2022, telah dilaksanakan sejumlah pertemuan dimana Indonesia melalui Kemenhub bertindak sebagai ketua/chairman. Pertemuan dilakukan di tingkat pejabat senior transportasi (54th Asean Senior Transport Officials Meeting) dan tingkat Menteri Transportasi (28th Asean Transport Ministers Meeting).