Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS segera mengumumkan kinerja ekspor, impor, serta neraca perdagangan September 2022. Indonesia menghadapi tantangan untuk tetap menjaga neraca surplus di tengah berbagai dinamika ekonomi global.
Pada hari ini, BPS akan mengumumkan dua data penting perekonomian Indonesia, yakni perkembangan ekspor dan impor Indonesia per September 2022 serta luas panen dan produksi padi Indonesia 2022 (data sementara). Data neraca perdagangan menjadi salah satu acuan kinerja perekonomian Indonesia di tengah momentum pemulihan.
"Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS, Margo Yuwono," dikutip dari undangan resmi BPS pada Senin (17/10/2022).
Masyarakat dapat menyimak pengumuman tersebut secara langsung pada pukul 11.00 WIB melalui kanal YouTube BPS. Masyarakat pun dapat mengaksesnya melalui tautan berikut: s.bps.go.id/rilisbps2022
Pada Agustus 2022, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang US$5,76 miliar, yang berasal dari kinerja ekspor US$27,91 miliar dan impor US$22,15 miliar. Kinerja itu membuat Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan 28 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Secara keseluruhan, surplus neraca perdagangan per Januari—Agustus 2022 mengalami surplus US$34,92 miliar. Kinerja itu tumbuh dari posisi Januari—Agustus 2021 yang surplus US$20,71 miliar.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menilai bahwa kinerja perdagangan nonmigas menjadi penopang kinerja surplus, di tengah penurunan defisit neraca dagang migas. Namun, secara keseluruhan, kinerja surplus itu memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian.
"Bank Indonesia memandang bahwa surplus neraca perdagangan tersebut telah berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (17/10/2022).