Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2022 turun ke level 117,2.
Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia pada September 2022, IKK tersebut masih berada pada level optimistis. Namun lebih rendah dibandingkan 124,7 pada Agustus 2022. Di sisi lain, IKK tersebut lebih baik dibandingkan 95,5 pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyampaikan bahwa survei konsumen pada September 2022 ini mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.
“Keyakinan konsumen pada September 2022 yang tetap terjaga ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Ekspektasi Konsumen [IEK],” katanya dalam keterangan resmi, Senin (10/10/2022).
Dia menjelaskan, IEK pada September 2022 tercatat sebesar 126,1, atau tetap berada pada level optimis, meski tidak setinggi bulan sebelumnya sebesar 137,7.
Tetap kuatnya IEK terjadi terutama pada komponen indeks ekspektasi penghasilan dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.
Sejalan dengan itu, Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 108,3, sedikit lebih rendah dari 111,7 pada Agustus 2022
“Optimisme konsumen atas kondisi ekonomi saat ini ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, meskipun tidak sekuat pada bulan sebelumnya,” jelas Junanto.
Lebih lanjut, keyakinan konsumen pada September 2022 yang tidak setinggi bulan sebelumnya terpantau pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta dan Rp4 juta hingga Rp5 juta.
Berdasarkan kelompok usia, IKK September 2022 yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya juga tercatat pada seluruh kelompok responden, terutama pada responden berusia 41–50 tahun.
Sementara secara spasial, IKK pada September 2022 menurun pada sebagian besar kota yang disurvei, terdalam di kota Padang sebesar -24,6, diikuti Medan -23,4, dan Makassar -16,0.