Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roatex Kelola Transaksi Tol Nirsentuh, Kerugian Akibat Macet Bisa Ditekan Rp4 Triliun

Transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF yang dikelola PT Roatex Indonesia Toll System menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Polri menggeser pintu masuk arus lalu lintas satu arah (one way) dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek ke Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) menuju arah timur yang semula dari mulai ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 kini digeser ke Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Tol Kalikangkung kilometer 414 pada H-3 Lebaran 2022./Antara
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Polri menggeser pintu masuk arus lalu lintas satu arah (one way) dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek ke Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) menuju arah timur yang semula dari mulai ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 kini digeser ke Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Tol Kalikangkung kilometer 414 pada H-3 Lebaran 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF akan dikelola oleh PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS). PT RITS merupakan perusahaan asal Hungaria, yang siap menginvestasikan dana mereka sebesar Rp4,4 Triliun untuk proyek ini.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai menerapkan sistem bayar tol non-tunai nirsentuh atau bayar tol tanpa henti (Multi Lane Free Flow/ MLFF).

Dengan diberlakukannya MLFF, potensi kerugiaan akibat kemacetan di gerbang tol yang diperkirakan mencapai Rp4 Triliun per tahun itu bisa ditekan.

Transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF ini akan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol dapat diketahui melalui GPS di ponsel pintar.

Untuk mengakses jalan tol, pengguna jalan tol harus menggunduh apliasi CANTAS, kemudian melakukan registrasi kendaraan beserta data diri serta pilihan pembayaran pada aplikasi tersebut.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik.

Saat ini, pengembangan aplikasi CANTAS telah memasuki tahap finalisasi dan segera akan dilakukan ujicoba secara internal. Nantinya, MLFF akan diberlakukan secara bertahap melalui masa transisi.

Deputi Sekretaris Negara Bidang Hubungan Ekonomi Eksternal, Kementerian Luar Negeri Hungaria Katalin Bihari menyebutkan menjelaskan MLFF merupakan proyek unggulan pemerintah Hungaria dengan menggunakan teknologi terbesar yang saat ini.

"Roatex telah lama bekerja dengan para ahli Indonesia baik dari swasta maupun pemerintah dan memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai lingkungan jalan tol Indonesia dengan harapan dapat mengulang kesuksesan yang sama," jelas Katalin Bihari dalam perhelatan tahunan Hundindotech 3.0 Bisnis Forum, Rabu (6/10/2022).

Dia menjelaskan banyak manfaat yang bisa diraih dengan sistem MLFF antara lain menghilangkan kemacetan di gerbang tol, mengurangi polusi maupun emisi karbon serta mendukung digitalisasi pembayaraan dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran.

“Karena manfaatnya besar sekali kalau kita bisa 100 persen pindah ke transaksi tol nontunai nirsentuh,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO of Roatex Zrt Zoltán Varga menambahkan kerja MLFF nantinya setiap pengguna tol yang masuk, harus mengaktifkan Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU dan perangkat Electronic Route Tiket pada aplikasi.

"Setelah E-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian proses pencocokan peta akan terjadi di pusat sistem. Setelah perjalanan berakhir, pengguna keluar tol lalu akan ada pencocokan peta dan kemudian disimpulkan untuk perhitungan tarif," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper