Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan proyek strategis nasional Tangguh Train 3 bakal beroperasi pada awal tahun depan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan proyek strategis nasional lain yang dapat diselesaikan dalam waktu dekat di antaranya adalah proyek Tangguh Train 3 yang dikerjakan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) BP Berau.
"Proyek PSN yang satu lagi Tangguh Train 3, inshaallah triwulan pertama 2023," kata Dwi di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/10/2022).
SKK Migas mencatat per 31 Agustus 2022, progres proyek Tangguh Train 3 telah mencapai lebih dari 90 persen. Untuk pekerjaan onshore telah mencapai 97,28 persen, sedangkan untuk pekerjaan offshore di proyek tersebut telah mencapai 99,4 persen.
Pada puncak produksinya, Tangguh Train 3 akan menghasilkan 700 juta standar kaki kubik per hari (MMScfd) gas bumi dan 3.000 barel minyak per hari. Proyek dengan investasi US$8,9 miliar itu rencananya siap berproduksi pada kuartal IV/2022.
Namun, kendala yang disebabkan pandemi Covid-19 telah membuat adanya keterlambatan dalam pengerjaan proyek tersebut, sehingga menjadi mundur ke tahun depan.
"Lalu kemudian kita masih punya gas juga yang cukup besar pertama adalah Abadi Masela. Jadi kira-kira 3 train yang ada di Tangguh hampir mendekati itu. Kita punya IDD yang di kutai basin sekitar 800 MMscfd akhir tahun ini sudah ada kejelasan siapa yang akan kembangkan tahun depan bisa aktif untuk dieksekusi," ungkapnya.
