_1660628921.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menegaskan bahwa selain menambah pemasukan untuk negara, keberadaan perusahaan tambang di Tanah Air juga harus dapat menyejahterakan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan dan Tata Kelola Sektor Mineral dan Batubara, Irwandy Arif di sela pemberian Penghargaan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik (Good Mining Practice Award – GMP) di Hotel Bidakara Jakarta.
Pihaknya berharap banyak perusahaan pertambangan di Indonesia yang dapat menjadi panutan atau role model dalam penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik.
“Kami berharap dapat terus meningkatkan komitmen dan integritas terhadap pencapaian good mining practice, sehingga kegiatan pertambangan dapat diwujudkan secara bertanggung jawab dan semakin menyejahterakan masyarakat," ujarnya seperti siaran yang dikutip, Sabtu (1/10).
Penyerahan penghargaan prestasi penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik, merupakan rangkaian acara Peringatan Hari Jadi Pertambangan ke-77 yang jatuh pada 28 September 2022. Penghargaan diberikan kepada badan usaha pertambangan yang telah menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar.
PT Kideco Jaya Agung (Kideco) anak perusahaan PT Indika Energy Tbk. (INDY) berhasil mendapat sejumlah penghargaan tertinggi, seperti piagam Aditama untuk aspek pengelolaan standarisasi dan usaha jasa pertambangan batubara. Kemudian aspek pengelolaan teknis pertambangan batubara, aspek pengelolaan lingkungan hidup pertambangan batubara, serta piagam utama untuk aspek konservasi batubara.
Baca Juga
Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, Mochamad Kurnia Ariawan menyampaikan bahwa penghargaan itu adalah bukti komitmen Kideco telah menjalankan prinsip Good Mining Practice di seluruh aktivitas operasional perusahaan.
"Ini merupakan kepercayaan dari pemerintah yang harus kami jaga. Selain itu kami juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi serta memperkuat aspek ESG dalam mewujudkan perusahaan yang produktif, efektif, efisien dan berkelanjutan," ujarnya.
Dia menerangkan bahwa Kideco dalam melakukan aktivitas pertambangannya di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, telah melakukan sejumlah terobosan untuk mewujudkan operasional pertambangan berkelanjutan.
Salah satunya adalah menjalin kerjasama dan dengan mitra bisnis, dalam implementasi target environment serta ESG yang telah ditetapkan untuk dijalankan bersama. Seperti komitmen penurunan konsumsi bahan bakar dalam proses produksi, penggunaan energi terbarukan seperti solar panel dan bus listrik, penanaman pohon dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai upaya dekarbonisasi (penyerapan emisi).
Selain itu, lanjut dia, Kideco yang sudah berdiri sejak 1982, juga memastikan kemandirian masyarakat melalui beberapa program corporate social responsibility (CSR) yang dijalankan, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
Pada 2021 produksi kumulatif Kideco mencapai 600 juta ton, juga memastikan tata kelola perusahaan berjalan dengan baik, dengan diperolehnya standar internasional sertifikasi ISO 370001 Anti Bribery Management System yang harus terus dipertahankan.
