Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alert! Utang Pemerintah Naik Jadi Rp7.236,6 Triliun per Agustus 2022

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, utang pemerintah tercatat Rp7.236,6 triliun per Agustus 2022. Naik Rp73 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang dolar AS. Bisnis - Himawan L Nugraha.
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang dolar AS. Bisnis - Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA - Utang pemerintah tembus Rp7.236,6 triliun pada Agustus 2022. Jumlah utang pemerintah naik Rp73 triliun dibandingkan periode Juli 2022 sebesar Rp7.163 triliun.

Dengan total utang pemerintah sebesar Rp7.123,6 triliun maka rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) atau debt to GDP per Agustus 2022 terkerek menjadi 38,3 persen, naik dibandingkan bulan lalu, yakni sebesar 37,9 persen.

"Rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal," tulis Kementerian Keuangan dalam buku APBN Kita yang dikutip, Rabu (3/8/2022).

Utang pemerintah per Agustus 2022 dibagi menjadi dua jenis, yakni surat berharga negara (SBN) sebesar Rp6.425,5 triliun atau 88,7 persen dan pinjaman sebesar Rp811,7 triliun atau 11,2 persen.

Lebih lanjut, utang dari SBN domestik yang tercatat sebesar Rp5.126,5 triliun dibagi menjadi dua, yaitu surat utang negara (SUN) Rp4.195 triliun dan surat berharga syariah negara (SBSN) Rp931 triliun.

Adapun, utang SBN dalam bentuk valas tercatat sebesar Rp1.299 triliun, yaitu SUN Rp972 triliun dan SBSN Rp326 triliun.

Sementara itu, untuk total pinjaman hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp811,7 triliun yang dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain pinjaman dalam negeri Rp15,92 triliun dan pinjaman luar negeri Rp795 triliun.

Berdasarkan data otoritas fiskal, rasio utang dalam 8 tahun terakhir terus meningkat, tepatnya sejak 2015. Kala itu, rasio utang tercatat hanya 27,46 persen terhadap PDB dan menjadi 40,73 persen terhadap PDB pada tahun lalu.

Adapun, pada tahun ini pun rasio utang diperkirakan masih cukup menjulang, yakni di kisaran 41 persen terhadap PDB. Sebaliknya, rasio pajak makin tenggelam dan bahkan tak pernah beranjak lebih dari 8,5 persen dalam 5 tahun terakhir.

Pada tahun depan pun rasio pajak hanya ditargetkan 8,17 persen, lebih rendah dibandingkan dengan outlook tahun ini sebesar 8,35 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper