Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelindo (Persero) mengklaim bahwa sudah ada sejumlah perusahaan pelayaran (shipping line) yang tertarik untuk bergabung dengan BUMN pelabuhan itu dalam mengembangkan transhipment port di Indonesia.
Kendati demikian, Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono belum mau mengungkap perusahaan pelayaran mana saja yang sudah menyatakan minatnya bergabung untuk mengembangkan pelabuhan di Indonesia menjadi hub kegiatan alih muatan kargo ekspor.
"Sudah [ada perusahaan yang mendekati], tapi masih saya close lah," ujar Arif saat wawancara dengan Bisnis, Senin (26/9/2022).
Arif menilai partisipasi perusahaan pelayaran dalam pengembangan transhipment port penting karena merupakan penggerak dari kegiatan kepelabuhanan tersebut. Dia menyebut sangat terbuka bagi perusahaan pelayaran lain yang ingin bergabung.
Di sisi lain, Arif mengatakan Pelindo akan memasuki persaingan dalam pengembangan transhipment port di luar area Jakarta. Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia belum memiliki transhipment port yang melayani kapal-kapal yang singgah dari luar negeri.
Arif mengaku bahwa pengembangan transhipment port di Indonesia merupakan salah satu target yang ingin diwujudkan perseroan pascamerger Oktober 2021 lalu. Hal tersebut berkaitan dengan upaya untuk memacu produktivitas pelabuhan.
"Setelah merger ini, obsesi saya adalah bagaimana kita memasuki battle untuk transhipment," ungkapnya.