Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek IKN Dorong Penjualan Alat Berat, UNTR dan HEXA Tuai Berkah?

Pelaku industri alat berat dalam negeri bakal menambah kapasitas produksi dipicu kegiatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). UNTR dan HEXA bakal menuai berkah?
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku industri alat berat dalam negeri kemungkinan bakal menambah kapasitas produksi dipicu kegiatan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN). UNTR dan HEXA bakal menuai berkah?

Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamaluddin mengatakan proyek baru infrastruktur IKN akan meningkatkan kebutuhan terhadap alat berat sehingga masuk akal jika ini menjadi berkah bagi PT United Tractors Tbk. (UNTR) dkk.

"Make sense. Tentunya, kebutuhan alat berat semakin meningkat dengan adanya proyek baru. Tahun depan kemungkinan ada peningkatan kapasitas produksi," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/9/2022).

Kendati demikian, Jamaluddin tidak menerangkan lebih jauh terkait dengan berapa banyak penambahan kapasitas produksi alat berat tahun depan. Saat ini, kapasitas produksi maksimal di Hinabi masih 10.000 unit/tahun.

Proyek IKN memang menjadi momentum yang ditunggu oleh pelaku industri alat berat di Tanah Air.

UNTR misalnya. Perusahaan tersebut masih menanti kelarnya proses tender perusahaan karya (badan usaha milik negara/BUMN) yang diyakini bakal memberi efek positif bagi industri alat berat.

Sekretaris Korporasi UNTR Sara Loebis menyebut perusahaan berkode emiten UNTR tersebut terus memantau perkembangan tender proyek IKN yang juga dinanti oleh 2 BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Hutama Karya (Persero).

"Proyek IKN tentunya positif bagi market alat berat. Keterlibatan UNTR sendiri di proyek terkait IKN mungkin baru dapat dilihat setelah tender perusahaan Karya selesai. Kami akan pantau perkembangannya," kata Sara kepada Bisnis.

Sejalan dengan situasi itu, UNTR pun optimistis mampu melanjutkan tren positif penjualan alat berat yang didongkrak oleh kembali digiatkannya pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda akibat terdampak pandemi Covid-19.

Sepanjang Januari - Juli 2022, penjualan alat berat United Tractors tercatat laris manis dengan mengalami pertumbuhan signifikan selama periode Januari - Juli 2022. Sebagian pertumbuhan dikontribusi oleh pembelian alat berat dari sektor konstruksi.

"Potensi meningkat nampaknya tetap ada mengingat kegiatan pembangunan infrastruktur kembali digiatkan setelah tertunda pandemi yang lalu. Namun, kami belum punya info proyeksinya berapa persen," kata Sara.

Mengutip update data operasional United Tractors yang diperoleh Bisnis pada Senin (19/9/2022), UNTR mencatatkan pertumbuhan lebih dari 34 persen untuk penjualan selama periode Januari - Juli 2022 untuk sektor konstruksi.

Pada periode tersebut, emiten alat berat berkode saham UNTR itu mencatatkan penjualan sebanyak 667 unit, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan penjualan sebanyak 438 unit.

"Memang, pengaruh signifikan pertumbuhan dari sektor tambang. Namun, pertumbuhan yang tak kalah signifikan juga terjadi di sektor konstruksi," ujar Sara.

Sepanjang Januari-Juli 2022, porsi alat berat yang dijual untuk sektor konstruksi sekitar 19 persen dari total penjualan. Artinya, perusahaan menjual 667 unit dari sebanyak 3.399 unit alat berat yang terjual pada periode tersebut.

Terpisah, Direktur Pemasaran HEXA Dwi Swasono PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menyebut perusahaan juga sedang pasang mata ke proyek (IKN untuk dioptimalkan sebagai pendongkrak penjualan unit di sektor konstruksi.

Dwi mengatakan perusahaan saat ini terus memantau peluang dari proyek infrastruktur IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meskipun sejauh ini belum memberi efek signifikan bagi penjualan alat berat Hexindo.

"Proyek IKN sejauh ini belum berdampak signifikan bagi penjualan alat berat di segmen konstruksi. Namun, perusahaan tentunya terus memantau peluang dari proyek IKN di Kalimantan Timur," ujarnya saat publik expose pada Rabu (21/9/2022).

Mengutip paparan HEXA, sektor konstruksi memiliki kontribusi sebesar 22 persen terhadap kinerja penjualan keseluruhan HEXA pada kuartal I/2022. Jumlah alat berat yang terjual untuk sektor konstruksi pada periode tersebut mencapai 115 unit.

Adapun, penjualan alat berat sektor konstruksi pada kuartal I/2022 bisa dikatakan merefleksikan pulihnya geliat pembangunan infrastruktur nasional jika dibandingkan dengan pencapaian tahunan perusahaan dalam 2 tahun terakhir.

Penjualan alat berat HEXA segmen konstruksi pada kuartal pertama tahun ini setara dengan sekitar 32 persen total penjualan penuh sektor yang sama pada 2021 dengan jumlah sebanyak 353 unit.

Sementara itu, dibandingkan dengan 2020 penjualan alat berat sektor konstruksi perusahaan tersebut mencapai lebih dari 46 persen total penjualan tahunan di sektor yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper