Bisnis.com, SOLO - Perusahaan Shopee mengumumkan telah melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya pada Senin, 19 September 2022.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk efisiensi perusahaan sebagai dampak ketidakpastian ekonomi tahun 2023.
Setidaknya, itulah yang disampaikan Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira.
Dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Radynal menjelaskan jika kondisi 2023 yang penuh ketidakpastian membuat pihaknya harus melakukan efisiensi.
"Kondisi global menuntut kamu untuk beradaptasi serta mengavaluasi prioritas bisnis agar menjadi lebih efisien. Ini merupakan keputusan yang sulit," katanya.
Tidak disebutkan berapa karyawan Shopee yang terkena PHK, namun angkanya diprediksi mencapai ratusan orang.
Baca Juga
Bukan hanya mereka yang bekerja di bagian staf yang terkena PHK, namun juga karyawan dari berbagai tingkatan.
Beberapa di antaranya adalah Head of Departement, senior manager, entry level hingga staf. Meski demikian, Radynal menjelaskan jika karyawan yang terkena PHK akan mendapat pesangon plus tambahan satu kali gaji.
Selain itu, karyawan yang terkena PHK juga masih diperbolehkan menggunakan fasilitas asuransi setidaknya hingga akhir tahun ini.
Status karyawan Shopee sempat menjadi posisi yang diidam-idamkan. Apalagi di media sosial belakangan ini kerap muncul mini vlog bertajuk "life at Shopee".
Sebelumnya, Shopee memang menawarkan gaji yang cukup fantastis kepada karyawannya.
Perusahaan yang menyediakan platform belanja online tersebut menggaji karyawan dari angka Rp2,8 jutaan sampai Rp62 jutaan, tergantung level pekerjaan mereka.
Selain itu, kantor Shopee juga dikenal sangat ramah dengan anak muda karean disertai fasilitas kekinian.
Akan tetapi, beberapa pertimbangan membuat manajemen Shopee memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya.