Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko Klaim Harga Bahan Pangan Stabil Pasca Kenaikan Harga BBM

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melaporkan bahwa kondisi harga komoditas pangan stabil setelah kenaikan harga BBM.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan alasannya terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) dan menerima tawaran sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagram pribadi @dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021)./Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan alasannya terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) dan menerima tawaran sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagram pribadi @dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melaporkan bahwa harga bahan pangan stabil pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022. 

Pada kunjungan kerjanya ke Pangkalpinang, Bangka Belitung, Moeldoko mendatangi satu persatu lapak pedagang yang menjual komoditas pangan, seperti bawang merah, cabai, dan telur. Hasil dari perbincangan bersama sejumlah pedagang, Moeldoko mendapati bahwa kenaikan harga komoditas pangan tidak mengalami kenaikan signifikan dan cenderung stabil.

“Memang ada kenaikan tapi tidak signifikan. Seperti bawang merah, naik hanya Rp2.000-Rp3.000 per kilogram. Telur malah masih normal, yakni Rp1.800 ratus per butir. Jadi bisa disimpulkan harga-harga masih stabil,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya, baik yang ada di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk terus menjaga stabilitas harga komoditas pangan dan energi agar tidak berpengaruh terhadap laju inflasi.

Untuk pemerintah daerah, terang Moeldoko, Jokowi memerintahkan kepala daerah membantu biaya transportasi menuju daerah masing-masing.

“Jadi jika harga kebutuhan pokok beranjak naik, pemerintah daerah menanggung biaya transportasi. Ini perintah Presiden,” tegasnya.

Moeldoko juga meminta daerah mengupayakan agar tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu cepat, yang berpotensi membebani masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial.

“Misalnya untuk masalah energi, minyak, BBM dan lainnya, pemda dapat membuat sistem bekerja sama dengan stakeholder yang ada. Kemudian Tim pengendali inflasi daerah melibatkan aparat pengawas untuk memastikan subsidi benar-benar tepat sasaran,” jelas Moeldoko.

Adapun berdasarkan pantauan Bisnis dalam Early Warning System Kementerian Perdagangan, Minggu (18/9/2022), Provinsi Bangka Belitung termasuk dalam lima besar wilayah dengan harga komoditas yang memiliki disparitas yang rendah.

Sepanjang minggu ini, mayoritas bahan pokok berada di angka stabil, hanya daging ayam ras dari Rp34.500/kg menjadi Rp36.800/kg dan bawang putih honan naik Rp200 menjadi Rp24.500/kg.

Moeldoko juga mengingatkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran pengalihan subsidi BBM untuk tambahan bantalan sosial, sebesar Rp24,17 triliun.

Bantalan sosial yang diwujudkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan kepada Pemda untuk menyalurkan 2 persen dana transfer umum senilai Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, nelayan, dan UMKM.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper