Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Umumkan Neraca Perdagangan Hari Ini (15/9), Transaksi Ekspor Impor Makin Surplus?

Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022 diperkirakan kembali memperpanjang rekor surplus dengan besaran estimasi US$3,7 miliar.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data perkembangan ekspor dan impor Agustus 2022 pada  siang ini, Kamis (15/9/2022).

Pada Agustus 2022, ekonom memperkirakan neraca perdagangan Indonesia masih akan mencatatkan surplus, meski turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Permata memperkirakan nilai ekspor pada Agustus 2022 mencapai US$24,9 miliar, meningkat 16,09 persen secara tahunan. 

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana ekspor tumbuh 32 persen secara tahunan, kinerja ekspor tersebut pada Agustus 2022 tumbuh melambat.

“Perlambatan laju ekspor dipengaruhi oleh potensi penurunan volume ekspor terindikasi dari penurunan aktivitas manufaktur [PMI Manufaktur] dari mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat, Eropa, China dan Jepang,” kata Josua.

Di sisi lain, dia memperkirakan nilai impor pada Agustus 2022 mencapai US$21,2 miliar, meningkat 26,95 persen secara tahunan.

Impor migas yang diperkirakan turun, terindikasi dari harga minyak mentah yang secara rata-rata lebih rendah pada Agustus 2022 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

“Sementara itu, impor non-migas diperkirakan meningkat terindikasi dari peningkatan aktivitas manufaktur domestik,” katanya.

Dengan perkembangan tersebut,  surplus neraca perdagangan Agustus 2022 diperkirakan sebesar US$3,7 miliar.

Senada, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022 akan membukukan surplus sebesar US$3,7 miliar.

“Hal ini dikarenakan ekspor masih tumbuh sekitar 20,3 persen secara tahunan, sementara impor tumbuh 32,1 persen secara tahunan,” katanya

Faiz mengatakan, peningkatan ekspor yang lebih rendah dari impor tersebut memicu turunnya surplus neraca perdagangan pada Agustus 2022, dari bulan sebelumnya yang mencapai US$4,2 miliar.

Pada Agustus 2022, imbuhnya, harga batu bara cenderung stabil, sementara CPO sedikit terkoreksi. Hal ini turut menyebabkan perlambatan kinerja ekspor pada Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper