Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah harga komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan pada hari ini, Rabu (7/9/2022). Cabai menjadi salah satu komoditas yang melanjutkan reli kenaikan, sedangkan harga telur ayam ras mulai mengalami penurunan secara perlahan.
Harga cabai terpantau kembali mengalami kenaikan setelah sempat turun dalam beberapa waktu terakhir. Sementara itu, harga telur ayam mengalami penurunan tipis pada hari ini, Rabu (7/9/2022).
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan pada hari ini pukul 09.00 WIB, harga cabai merah besar naik Rp800 atau 1,25 persen menjadi Rp64.800 per kilogram (kg) dari hari sebelumnya.
Kemudian, harga cabai rawit merah naik Rp1.700 atau 2,32 persen menjadi Rp64.300 per kg. Cabai merah keriting lagi-lagi mengalami kenaikan tertinggi dari Rp69.100 menjadi Rp70.700 per kg, atau naik 2,72 persen.
Selanjutnya, harga daging ayam ras stabil di angka Rp34.600 per kg. Sementara itu, harga telur ayam turun tipis sebesar Rp100 dari harga Rp31.400 menjadi Rp31.300 secararerata pasar nasional.
Adapun, harga beras stabil baik untuk premium dan medium, masing-masing diangka Rp12.600 per kg, dan Rp10.600 per kg.
Sementara itu, harga bawang putih honan terpantu sedikit mengalami kenaikan dari Rp26.700 menjadi Rp26.800 per kg, sedangkan harga bawang merah turun Rp200 dari Rp34.400 menjadi Rp34.200 per kg.
Harga minyak goreng kemasan premium Rp22.000 per liter, kemasan sederhana turun Rp100 ke angka Rp16.900 per liter, sedangkan dengan minyak goreng curah tetapdi Rp13.900 per liter.
Untuk harga gula pasir lokal tetap di Rp14.400 per kg, sedangkan harga daging sapi stabil di Rp135.400 per kg.
Sementara itu, sebagai imbas dari kenaikan harga BBM, Kementerian Perdagangan menyebut secara umum harga barang kebutuhan pokok belum menunjukkan peningkatan yang berarti.
“Tercatat hanya cabai dan tepung terigu yang mencatatkan kenaikan hargadibanding Jumat lalu. Kedua komoditas tersebut sudah dalam tren naik sebelumpemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujar Plt Barang KebutuhanPokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim, Senin (5/9/2022).
Lain hal dari sisi pedagang, mereka menyebut bahwa dampak kenaikan BBM sudah mulai terasa terhadap kenaikan harga pangan.
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan bahwa daya beli masyarakat terpantau mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir hingga 37 persen. Hal tersebut pun meresahkan pedagang pasar.
“Kami sedang mengupayakan langkah-langkah serta upaya-upaya yangmemungkinkan untuk menjaga agar pedagang kami tidak ‘kolaps’,” ujarnya, Selasa (6/9/2022).
