Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Masih Membayangi China, Wilayah Chengdu Lockdown

Pemerintah China memutuskan memperbanyak tes massal Covid-19 dan melakukan lockdown di Chengdu.
Pekerja dengan alat pelindung diri (APD) duduk di kendaraan yang diubah menjadi stasiun pengujian Covid-19 seluler selama lockdown di Shanghai, China, Senin (25/4/2022). Shanghai menjadi pusat wabah Covid-19 terburuk di China setelah kejadian di Wuhan beberapa tahun lalu. Sebanyak 138 Jiwa dilaporkan meninggal dunia pada gelombang kali ini. Bloomberg
Pekerja dengan alat pelindung diri (APD) duduk di kendaraan yang diubah menjadi stasiun pengujian Covid-19 seluler selama lockdown di Shanghai, China, Senin (25/4/2022). Shanghai menjadi pusat wabah Covid-19 terburuk di China setelah kejadian di Wuhan beberapa tahun lalu. Sebanyak 138 Jiwa dilaporkan meninggal dunia pada gelombang kali ini. Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Penyebaran virus Covid-19 masih menjadi tantangan bagi China untuk pulih. Terbaru, Pemerintah China memutuskan memperbanyak tes massal Covid-19 di Chengdu.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (5/9/2022), Pemerintah Negeri Panda akan meningkatkan dan memperluas jangkauan lockdown di Distrik Chengdu. Distrik Jinjiang di wilayah tengah Chengdu menjadi salah satu daerah yang diberlakukan penguncian wilayah dalam tiga hari ke depan mulai Minggu (4/9/2022).

Sementara itu distrik lain di China juga mulai memperluas dan meningkatkan aksi tes massal Covid-19 mulai kemarin. Warga yang telah melaksanakan tes massal diwajibkan kembali ke rumah masing-masing untuk menekan potensi penularan Covid-19.

Kebijakan lockdown yang dilakukan oleh China di beberapa wilayah, menunjukkan sikap dan pendekatan pemerintah negara tersebut dalam mengendalikan penularan virus tersebut. Kebijakan itu disebut Covid Zero.

Strategi itu dikritik oleh sejumla pengamat lantaran, diambil oleh Pemerintah China dengan mengorbankan perekonomiannya.

Sekadar informasi, Chengdu menjadi kota terbesar lain yang mengalami lockdown setelah Shanghai mengakhiri kebijakan pembatasan sosialnya pada 1 Juni 2022.

Adapun, Shanghai sendiri hingga saat ini belum sepenuhnya pulih dari efek lockdown. Aktivitas luar ruangan seperti pariwisata masih belum pulih seperti pra-pandemi.

Penjualan ritel di Shanghai turun 4,3 persen pada Juni 2022 dari tahun sebelumnya dan naik sedikit 0,3 persen pada Juli.

Secara nasional, China melaporkan 1.673 kasus Covid lokal pada hari Sabtu, termasuk 1.359 yang tidak menunjukkan gejala.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper