Bisnis.com, BADUNG - Pemerintah tengah berencana untuk menyetop operasional tiga pembangkit listrik tenaga uap pada tahun ini sebagai komitmen mengurangi emisi karbon.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2021--2030 ditargetkan untuk menghasilkan listrik dari pembangkit yang lebih hijau.
Dia mengatakan dalam RUPTL tersebut porsi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik energi baru terbarukan akan mencapai hingga 51,6 persen atau setara dengan 20,9 gigawatt (GW), sedangkan 19,7 GW akan dihasilkan melalui pembangkit listrik berbasis fosil yang 13,9 GW di antaranya dihasilkan oleh pembangkit listrik berbasis batu bara.
Dia melanjutkan, pemerintah akan segera menyetop operasional dari PLTU yang telah mencapai masa kontrak 30 tahun. Dalam hasil kajian tersebut terdapat 33 lokasi PLTU dengan total kapasitas 16,8 GW yang akan dipensiunkan.
"Kami targetkan 2--3 unit dapat dipensiunkan, diskusi dan negosisasi masih dalam progress, dan setelah 2-3 unit ini kita akan lanjutkan sisanya yang akan dipensiunkan," ujarnya dalam acara Friend of Indonesia Renewable Energy (FIRE) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (1/9/2022).
Arifin menjelaskan bahwa pada saat masa transisi energi dari fosil ke sumber energi yang lebih bersih setidaknya diperlukan investasi US$1 triliun.
Baca Juga
Dalam rencana penyetopan operasional 3 PLTU tersebut, pemerintah disebut tengah melakukan kajian dan juga negosiasi dengan Asian Development Bank (ADB) yang akan mengucurkan pendanaan.
"ADB yang kerja sama untuk energy transition mechanism, tapi ya nanti kita lihat berapa, studinya sudah diselesaikan nah tinggal sekarang, tinggal negosiasinya," ungkapnya.
Arifin menjelaskan ketiga PLTU yang tengah dipersiapkan untuk memasuki masa pensiun tersebut kemungkinan besar berlokasi di wilayah Pulau Jawa.
Kendati demikian, Arifin menegaskan rencana tersebut tidak akan mempengaruhi pasokan listrik kepada pelanggan di Pulau Jawa.
"Kita kan sekarang over kapasitas, masih aman," ungkapnya.