Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma dapat beroperasi secara komersial mulai 1 September 2022 setelah menjalani serangkaian proses revitalisasi sejak Januari awal 2022.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan sebenarnya bandara berkode HLP tersebut sudah selesai direvitalisasi pada Juli 2022 lalu. Namun, hingga kini masih digunakan sementara untuk kepentingan latihan militer dan melayani penerbangan VIP.
"Memang rencananya September ini Halim Perdanakusuma sudah beroperasi untuk komersial. Revitalisasi kan memang sudah selesai Juli lalu tapi masih digunakan sementara hanya untuk militer dan VIP," jelasnya, Selasa (30/8/2022).
Sejalan dengan upaya penerbangan komersial tersebut, Citilink juga sudah mengumumkan untuk terbang kembali dari Bandara Halim Perdanakusuma per 1 September 2022.
Direktur Utama Citilink Dewa Kadek menyambut baik pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma setelah sempat ditutup untuk revitalisasi pada Januari lalu. Citilink bakal kembali beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma dengan melayani sebanyak 12 rute.
"Pada tahap awal, Citilink akan melayani penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Surabaya, Denpasar, Padang dan Malang,” ujar Dewa.
Dewa menambahkan bahwa dengan beroperasinya kembali penerbangan Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma ini diharapkan dapat memberikan alternatif bagi masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk bepergian menggunakan transportasi udara.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mengakui sedang menyelesaikan persoalan pengelolaan kepemilikan lahan Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) menjelang aktivasi kembali operasi pada September 2022.
Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menuturkan semestinya pengelolaan bandara berkode HLP tersebut dapat diselesaikan dengan skema model bisnis yang baru. Terlebih dengan masuknya PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) sebagai pemilik konsesi lahan yang baru.
“Bandara HLP akan diaktifkan kembali, ini kami sedang mendamaikan AP II dengan KSAU, tetapi sudah mulai ketemulah karena ATS masuk pihak ketiga,” ujarnya, Rabu (24/8/2022).
Dia menjelaskan nantinya AP II bakal menjadi operator bandara, dan KSAU sebagai pemilik lahan. Konsep model bisnis harus dimatangkan sebelum bandara tersebut beroperasi September 2022.
Sejalan dengan rencana aktivasi kembali tersebut, dia juga mengharapkan agar Bandara Halim Perdanakusuma bisa meningkatkan penerbangan komersial.