Bisnis.com, JAKARTA - Snap.Inc, induk raksasa media sosial AS Snapchat berencana untuk memberhentikan sekitar 20 persen dari 6.400 karyawannya atau sekitar 1.200 karyawan. Upaya ini mengikuti sejumlah raksasa teknologi lainnya yang lebih dahulu melakukan PHK, seperti Netflix dan Tesla.
“PHK yang telah direncanakan Snap selama beberapa minggu terakhir akan dimulai pada Rabu (31/8/2022),” kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari The Verge, Rabu (31/8/2022).
PHK Snap akan memukul beberapa departemen dan tim, misalnya tim yang mengerjakan cara bagi pengembang untuk membuat aplikasi mini dan game di dalam Snapchat. Tim di Zenly, aplikasi pemetaan sosial Snap yang dibeli pada 2017 juga akan mengalami pemotongan.
Tim lain yang akan terkena PHK adalah divisi perangkat keras Snap. Tim ini bertanggung jawab atas pengembangan perangkat kacamata augmented reality (AR) Spectacles dan drone kamera Pixy.
Selain itu, departemen penjualan iklan perusahaan sedang direstrukturisasi seiring dengan upaya PHK ini.
Snap sebelumnya telah kehilangan nilai harga saham hampir 80 persen sejak awal tahun ini. Perusahaan juga mengatakan pada Mei bahwa mereka akan memperlambat perekrutan dan mencari cara untuk memangkas biaya. Snap juga mencatatkan pendapatan suram pada kuartal kedua tahun ini.
Masalah bisnis itu ditambah dengan kekhawatiran resesi global dan masalah tindakan keras Apple pada pelacakan iklan di seluruh aplikasi iOS.
Sejumlah raksasa teknologi global telah terlebih dahulu melakukan PHK. Tesla misalnya memberhentikan 200 karyawannya di divisi autopilot. Produsen otomotif listrik asal AS ini melakukan PHK setalah menutup fasilitas produksi kendaraan listrik di California.
Berdasarkan sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mayoritas karyawan yang di-PHK adalah pekerja dengan bayaran per jam atau hourly workers.
Kemudian Netflix pada Mei melakukan PHK kepada 150 karyawan dan puluhan kontraktor. Netflix kembali melakukan PHK kepada sekitar 300 pegawainya pada Juni.