Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diketahui bertemu dengan sejumlah pejabat negara Singapura yaitu Deputi Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Industri dan Perdagangan Gan Kim Yong pada hari kedua kunjungan kerjanya di Singapura.
Dalam pertemuannya dengan Vivian Balakrishnan, Airlangga menyampaikan beberapa yang dibahas keduanya adalah perkuatan kerjasama di kawasan ASEAN, dukungan pengembangan perekonomian antara Indonesia dan Singapura, dukungan kepemimpinan Indonesia di G20 dan keketuaan di ASEAN.
"Pada dasarnya mengapresiasi terkait dengan dukungan ratifikasi RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) dan juga membahas mengenai IPEF (Indo-Pacific Economic Frameworks)," kata Airlangga dalam Konferensi Pers RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) Indonesia-Singapura yang digelar secara daring pada Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan, Indonesia juga menyampaikan minatnya untuk menjadi sekretariat RCEP. Pasalnya, RCEP merupakan inisiatif Indonesia di 2011 dan pada saat keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 diharapkan kesekretariatan dari RCEP yang menjadi trading block terbesar di dunia bisa disejajarkan di gedung ASEAN. Dengan begitu, kata Airlangga, ini menjadi hal yang strategis di Indonesia.
Untuk itu, Indonesia saat ini tengah meminta dukungan dari Singapura dan negara-negara lain yang tergabung dalam RCEP.
Selain itu, Airlangga diketahui melakukan pertemuan Menteri Kedua Belas untuk hubungan bilateral Indonesia-Singapura untuk 6 kelompok kerja. Adapun kelompok kerja ini terdiri dari Batang, Bintan, Karimun dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), investasi, agribisnis, ketenagakerjaan, transportasi, dan pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia meminta agar antara Indonesia dan Singapura dapat mendukung ditetapkannya roadmap digital economic framework dalam keketuaan Indonesia sebagai deliverables nanti di 2023.
Airlangga menyampaikan, secara bilateral, ada beberapa yang didukung, salah satunya bentuk implementasi dari Local Currency Settlement (LCS) antara Indonesia dan Singapura.
"Sesudah LCS adalah penerapan payment system sehingga ini bisa mendorong digital e-commerce antara Indonesia dan Singapura dan diharapkan digital e-commerce ini menjadi bagian daripada digital economy ASEAN framework sehingga dengan demikian ada deliverables konkrit yang bisa dihasilkan dari keketuaan Indonesia," jelasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan pihaknya telah menandatangani dokumen joint report to leaders yang merupakan substansi utama bidang ekonomi dalam pertemuan Leader Retreat yang diharapkan dapat berlangsung pada akhir tahun atau awal tahun depan. Juga dilakukan joint declaration antara Kemenko Perekonomian dan MTI Singapura terkait Indonesia-Singapura Tech-X Programme.
Adapun tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengembangkan kerja sama tech talents generasi muda antara kedua negara.
"Kita berharap kerja sama hari ini dapat ditindaklanjuti secara konkrit," ujarnya.
Menko Airlangga Temui Pejabat Tinggi Singapura, Ini Isi Pertemuannya
Airlangga menyampaikan beberapa yang dibahas yakni kerjasama di kawasan ASEAN, hingga dukungan kepemimpinan Indonesia di G20 dan keketuaan di ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Novita Sari Simamora
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu