Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Redam Lonjakan Harga, UE Bakal Intervensi Pasar Energi

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan UE melakukan intervensi dengan membatasi harga listrik dalam jangka pendek.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertepuk tangan setelah pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, melalui tautan video, selama sesi luar biasa tentang Ukraina di Parlemen Eropa di Brussels/The Hindustan Times
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertepuk tangan setelah pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, melalui tautan video, selama sesi luar biasa tentang Ukraina di Parlemen Eropa di Brussels/The Hindustan Times

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa tengah bersiap untuk melakukan intervensi jangka pendek terhadap pasar gas guna meredam lonjakan biaya energi dan kekurangan pasokan listrik.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (30/8/2022), Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan UE akan membatasi harga listrik dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, UE memutuskan hubungan antara biaya gas dan listrik. Dia tidak memberikan rincian mengenai rencana ini.

“Kita harus mengembangkan instrumen yang akan terjadi dalam beberapa hari dan minggu ke depan, yang memastikan bahwa harga gas tidak akan lagi mendominasi harga listrik,” katanya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (30/8/2022).

Lonjakan harga listrik hingga hampir 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu telah memicu inflasi dan secara signifikan meningkatkan beban ekonomi pada bisnis dan rumah tangga di Eropa. Politisi sekarang mempertimbangkan rencana Rusia mematikan aliran gas dan memaksa industri Eropa terhenti sebagai cara untuk melemahkan dukungan benua itu untuk Ukraina.

Otoritas Uni Eropa meningkatkan langkah mereka saat mereka bersiap untuk musim dingin. Mereka sudah berlomba untuk mengisi penyimpanan gas dan upaya itu mulai membuahkan hasil. Cadangan gas di UE penuh 79,4 persen pada 27 Agustus, mendekati target 80 persen pada 1 November.

Von der Leyen tidak menjelaskan rencana intervensi ini, namun semakin banyak negara UE yang meminta batasan harga. Republik Ceko, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, akan mengadakan pertemuan luar biasa para menteri energi pada 9 September mendatang.

Simone Tagliapietra dari lembaga think tank Bruegel mengatakan intervensi terhadap pasar energi Eropa memang masuk akal di tengah kondisi krisis yang luar biasa ini.

“Namun, ada timbal balik dan tantangan utama bagi pembuat kebijakan Eropa adalah berhati-hati agar tidak membuang sesuatu yang berharga saat sedang menghilangkan yang tak diinginkan,” katanya.

Sebuah rancangan dokumen internal UE yang didapat oleh Bloomberg awal tahun ini menunjukkan komisi UE mempertimbangkan opsi untuk membatasi harga gas untuk menghindari biaya dampak signifikan jika Rusia secara membatasi atau memotong pasokan gas.

Salah satu kemungkinan langkah ini adalah dengan membatasi harga di bursa gas Eropa, tetapi dokumen tersebut menunjukkan mekanisme seperti itu secara umum dapat diperkenalkan dengan cara yang berbeda di berbagai tingkat rantai pasokan gas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper