Bisnis.com, JAKARTA- Sebagai upaya untuk menyediakan SDM industri yang kompeten, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menjalin kerja sama dengan PT Petrokimia Gresik yang turut melibatkan Politeknik APP Jakarta dan Politeknik ATI Makassar.
Dalam MoU kerja sama tersebut, program D1 dilaksanakan selama 1 (satu) tahun sejak Agustus 2021 hingga Juli 2022, dengan rincian 19 orang Jurusan Teknik Perawatan Mesin di Politeknik ATI Makassar, serta 21 orang Jurusan Pemasaran Logistik di Politeknik APP Jakarta.
Total 40 lulusan dari kedua politeknik tersebut dilepas secara resmi hari ini, 26 Agustus 2022 dan 100 persen lulusan dapat langsung bekerja di PT Petrokimia Gresik.
“Pendidikan Setara D1 kerja sama industri dilaksanakan sebagai wujud nyata kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan dengan dunia industri. Melalui program ini diharapkan akan memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan,” papar Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Arus Gunawan, dikutip Sabtu (27/8/2022).
Dalam kerja sama tersebut, PT Petrokimia Gresik juga menyelenggarakan program magang dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Mahasiswa dibekali teori On The Job Training (OJT) di lingkungan pabrik, pengetahuan terkait Digital Learning Petrokimia Gresik, dan beberapa tes uji kemampuan, keterampilan, dan perilaku, sehingga para lulusan akan dinyatakan memenuhi persyaratan kompetensi, apabila tes dinyatakan lulus.
“Melalui program ini kita memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman industri kepada para tenaga muda potensial, utamanya lulusan SMK/SMA untuk dilatih menjadi SDM yang terampil dan profesional sehingga diharapkan menjadi tenaga yang siap pakai dalam dunia industri,” ujar Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo.
Baca Juga
Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat dan industri, tambah Satriyo, tentunya cukup besar. Dengan program ini, masyarakat khususnya peserta didik dapat mengikuti kuliah secara gratis dengan waktu yang relatif singkat, namun tetap dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
“Peserta didik juga langsung ditempatkan untuk bekerja di PT Petrokimia Gresik, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Begitu juga dengan PT Petrokimia Gresik, turut diuntungkan karena bisa mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi di perusahaannya,” tambah Satriyo.
Pada 2021, Kemenperin diketahui telah memfasilitasi sebanyak 981 mahasiswa yang mengikuti program pendidikan vokasi yang tersebar di 21 kabupaten/kota di 11 Provinsi dengan mitra-mitra industri dari berbagai sektor. Pendidikan Setara D1 Kerja Sama Industri merupakan bagian dari program BPSDMI dalam Corporate University (CorpU) BPSDMI Kementerian Perindustrian.