Bisnis.com, JAKARTA – Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengungkapkan 3 arahan penting yang disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam Seminar Nasional ISEI 2022, Rabu (24/8/2022).
Hal itu disampaikan Perry dalam konferensi pers sidang pleno ISEI XXII dan Seminar Nasional 2022 bertajuk “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Momentum Pemulihan Ekonomi yang Inklusif di Era Digital” yang dipantau secara virtual.
“Dalam pertemuan tadi, Bapak Wakil Presiden [Ma’ruf Amin] menyampaikan 3 arahan penting untuk penguatan sinergi, menjaga stabilitas, dan pemulihan ekonomi,” kata Perry.
Pertama, Perry mengatakan Wapres meminta agar sinergi untuk menjaga sisi penawaran dan rantai pasok untuk berbagai produk, khususnya pangan.
Dia menyampaikan arahan pertama ini menjadi sangat penting, sebab ini menjadi masalah global dan Indonesia. Wapres meminta agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemangku kepentingan memperkuat sinergi agar harga-harga bahan pokok bisa segera turun dan kesejahteraan rakyat bisa meningkat.
Kedua, Wapres juga memberikan arahan sinergi dalam perumusan kebijakan fiskal moneter yang efektif. Selama ini kebijakan moneter dan fiskal sangat erat di dalam menghindari dan menjaga Indonesia dari sisi krisis sejak pandemi maupun sekarang.
“Tentu saja ini terus diperkuat, termasuk juga pembiayaan Bank Indonesia dalam konteks fiskal selama Covid-19 melalui Undang-undang, maupun juga berbagai kebijakan kebijakan fiskal, sehingga stabilitas makro ekonomi bisa dijaga dan juga pertumbuhan ekonomi terus ditingkatkan,” tuturnya.
Adapun poin ketiga, yakni Ma’ruf Amin memberikan arahan agar memperkuat inovasi dan digitalisasi dalam mewujudkan inklusifitas. Dalam konteks ini, Perry menerangkan bahwa inovasi dan digitalisasi perlu diarahkan untuk mendorong ekonomi rakyat, termasuk juga UMKM.
Dalam seminar itu, Perry menyampaikan bahwa ISEI berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah guna memperkuat ekonomi Indonesia serta mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema HUT ke-77 RI, yakni pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Di samping itu, Perry juga mengungkapkan adanya berbagai tantangan ekonomi global. Perry menerangkan bahwa kondisi ekonomi global saat ini tengah mengalami risiko stagflasi dengan pertumbuhan ekonomi yang menurun, inflasi tinggi, kenaikan kebijakan di berbagai bank sentral, serta ketidakpastian pasar keuangan global.
Dalam tataran global, kata Perry, Indonesia juga menghadapi cepatnya arus digitalisasi dalam berbagai sektor ekonomi yang berpengaruh terhadap global maupun Indonesia, hingga tuntutan ekonomi hijau.