Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyiapkan fasilitas keamanan dan pelayanan di Bandara Kertajati yang akan melayani penerbangan embarkasi dan debarkasi umrah pada November 2022.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan dengan adanya penerapan zonasi penerbangan umrah dari Bandara Kertajati oleh Kementerian Agama (Kemendag), diproyeksikan potensi jemaah umrah mencapai 40.000 orang pada periode Januari-Mei 2023.
“Seluruh fasilitas keamanan dan pelayanan di Bandara Kertajati dipastikan siap untuk melayani penerbangan umrah mulai November 2022,” ujar Awaluddin, Sabtu (20/8/2022).
Dia menuturkan AP II selaku operator Bandara Kertajati bersama stakeholder lainnya termasuk Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina akan berkolaborasi untuk memastikan penerbangan umrah berjalan lancar.
Awaluddin menjelaskan Bandara Kertajati juga dilengkapi fasilitas sisi udara yang mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body) untuk mendukung operasional penerbangan umrah.
Adapun, dengan dibukanya Bandara Kertajati selain dapat mempermudah jemaah umrah juga sangat mendukung operasional Bandara Soekarno-Hatta. Jemaah umrah asal Jawa Barat atau Jawa Tengah dapat langsung terbang dari Bandara Kertajati, tidak perlu lagi ke Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga
"Ini sangat mendukung konsep Multi-airport System yang diterapkan AP II untuk memastikan penerbangan terdistribusi dengan baik di kedua bandara tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pesawat umrah yang berangkat dari Bandara Kertajati bisa melakukan penerbangan langsung (direct flight) ke Arab Saudi.
Dengan adanya penerbangan umrah ini diharapkan adanya penerbangan feeder dari daerah lain, seperti Kalimantan - Kertajati - Jeddah.