Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan digitalisasi pasar melalui lokapasar (marketplace) dapat lebih efisien dan meningkatkan omzet pedagang. Kementerian Perdagangan sendiri pada tahun ini menargetkan penerapan digitalisasi di 1.000 Pasar Rakyat dan 1 juta usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Selain bekerja sama dengan lokapasar seperti Grab Mart, target tersebut diwujudkan melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata dengan berbagai pemangku kepentingan seperti dengan Bank Indonesia melalui Program Transaksi Nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Tidak bisa dipungkiri, platform digital itu penting untuk mempertemukan penjual dan pembeli agar lebih mudah, efisien, omzetnya naik, dan banyak untung," kata Zulhas dalam keterangan resmi, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga
Zulhas berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan pelaku UMKM menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian di daerah dan meningkatkan omzet pedagang pasar.
Selain itu, dapat membantu menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pascapandemi. Dengan jumlah lebih dari 64 juta unit, UMKM Indonesia memiliki potensi untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Ketum PAN itu juga mengimbau pengelola pasar dan dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada pengelola pasar dan pedagang pasar. Tujuannya, untuk mempercepat program digitalisasi pasar rakyat di Indonesia. "Kita akan membina pasar agar bekerja sama dengan platform digital melalui pelatihan," imbuh Zulhas.