Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) tengah mengakselerasi pembangunan infrastruktur jaringan gas (Jargas) menyusul maraknya temuan cadangan gas di sejumlah blok dalam negeri pada tahun ini.
Komisaris PGN Arcandra Tahar mengatakan percepatan pembangunan Jargas itu mesti dilakukan cepat lantaran potensi pembeli yang besar di tengah masa transisi menuju energi bersih pada rentang sepuluh tahun mendatang.
“Setiap penemuan lapangan gas itu patut kita apresiasi dan mesti dikembangkan secepat mungkin sebelum masa renewable energy kick-in karena ini ada masanya,” kata Arcandra saat diskusi bareng media di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Arcandra menerangkan pembangunan Jargas dengan skema investasi internal Gaskita ditujukkan untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai pengganti LPG untuk mengurangi ketergantungan impor LPA dan memperbaiki defisit neraca minyak dan gas (Migas).
"Berdasarkan data penggunaan gas bumi pada 650.000 sambungan rumah tangga di 2021, dapat dilakukan efisiensi energi sebesar Rp1,78 triliun. Komitmen kami adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi,” tuturnya.
Selain itu, PGN juga sedang membangun pipa gas Senipah ke Kilang RU V Balikpapan sepanjang 78 kilometer dengan kapasitas alir 125 MMSCFD. Pembangunan proyek ini sudah dimulai sejak April 2022.
PGN juga mewujudkan investasi strategis yang mengedepankan efisiensi dan sinergi dalam Holding Migas, seperti pada pembangunan Pipa Minyak Rokan. Pipa transmisi minyak sepanjang 342 kilometer ini akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan lifting dari Blok Rokan. Dengan kapasitas alir 143.000 – 362.000 BOPD, pengaliran di semua segmen diharapkan dapat direalisasikan pada triwulan IV 2022.